NGANJUK,MEMO.CO.ID
Dengan sentuhan program TMMD tahun ini yang ke 101 tampaknya akan membawa dampak positip untuk dua desa terisolir ( Lengkong Lor dan Losari ) yang berada dikawasan hutan panjalu akan bisa berubah menjadi desa potensi baik disektor pertanian maupun wisata alamnya.
Perubahan itu terdongkrak karena telah dibangunnya akses jalan tembus sejauh 5.225 meter yang menghubungkan dua desa terpencil tersebut yang pada hari ini (Kamis,3/5/2018) diresmikan karena progresnya sudah mencapai 100% dengan begitu sudah bisa difungsikan sebagai jalur alternatif yang efektif.
Dengan keberadaan akses jalan baru itu tampaknya merangsang dua kepala desa Lengkong Lor dan Losari untuk menciptakan ide ide segar menuju desa potensi.
Mengawali inovasi baru yang akan dikembangkan oleh dua kepala desa tampaknya fokus di sektor pengembangan obyek wisata alam dan wisata agro bisnis.
” Untuk wilayah desa losari direncanakan akan mengembangkan obyek wisata alam yang sudah ada yaitu sumber mata air sendang sari,” kata Kepala Desa Losari Samuji .
Sementara untuk wilayah Desa Lengkong Lor direncanakan akan membuka lahan agro wisata seperti yang ada di Kabupaten/Kota Malang. Mengingat seperti dikatakan Kepala Desa Lengkong Lor,Sumaji karena letak geografis kawasan hutan panjalu sangat mendukung baik suhu dan tekstur tanahnya sangat cocok untuk tanaman perkebunan dan horti.
