Example floating
Example floating
Nganjuk

Curigai Penggunaan Dana Desa, Warga Tembarak Gruduk Kepala Desa

×

Curigai Penggunaan Dana Desa, Warga Tembarak Gruduk Kepala Desa

Sebarkan artikel ini
Curigai Penggunaan Dana Desa, Warga Tembarak Gruduk Kepala Desa

Nganjuk, Memo

Puluhan warga bergerak menuntut transaparansi penggunaan dana desa (ADD) tahun 2023 di Desa Tembarak Kecamatan Kertosono. Mereka gruduk Kepala Desa Tembarak mempertanyakan pengadaan sepeda motor senilai Rp. 30 juta.

Pertanyakan anggaran Dana Desa (DD) tahun 2023, untuk pembelian motor roda tiga matic merk Viar yang diduga tidak dibelanjakan.

Perwakilan warga mempertanyakan anggaran RAB yang tertulis pembelanjaan motor senilai Rp 30 juta yang ditandatangani Kepala Desa Tembarak, Johan.

Salah satu perwakilan warga Tembarak, Edi saat kepada media di lokasi mengatakan, terkait anggaran tahun 2023 sudah dilaporkan ke Camat Kertosono.

“Permasalahan ini sudah kami laporan ke Kecamatan Kertosono yang menyatakan bahwa anggaran tersebut sudah turun. Mestinya unit motor Tosa sudah turun, tapi kenapa sampai saat ini belum juga turun,” ucap Edi.

Lebih lanjut Edi mengatakan, mestinya anggaran tersebut sudah dibelanjakan. Bahkan pihak kecamatan sudah cek dari data yang diberikan oleh pihak desa. “Sampai sekarang tosanya belum datang,” ucap Edi.

Sementara itu, Kades Tembarak, Johan saat dikonfirmasi sejumlah awak media mengatakan, sangat mengapresiasi warganya untuk menyampaikan aspirasi. Tapi menurutnya, warga juga kurang mengerti terkait sistem penganggaran desa.

“Masyarakat masih belum mengerti terkait sistem anggaran di desa, tapi ada beberapa masyarakat yang menanyakan terkait itu,” kata Johan enteng.

Johan menambahkan, yang ditanyakan warganya ada dua poin, yakni pengadaan motor dan jalan usaha tani. Papi pihaknya sudah menyampaikan sesuai dengan data yang ada.

“Ada dua poin yang disampaikan, masalah motor dan jalan usaha tani,”ujarnya.

Disinggung terkait pengelolaan Dana Desa yang kabarnya dikelola sendiri. Johan membantah bahwa dirinya tidak melakukan itu.

“Kami tetap sesuai prosedur mas, dari bendahara ke pengguna anggaran. Siapa yang berani mas,” kilahnya.

Dikatakan, untuk anggaran tersebut sudah tertera di prasasti. Namun, prasasti tersebut baru dipasang satu minggu yang lalu, ada dua titik yang dikerjakan.

“Kami tetap sesuai prosedur,” pungkas Johan seraya meninggalkan sejumlah awak media yang mengerubutinya dengan mata berkaca-kaca.

Sementara itu, menjelang aksi demo warga tersebut, warga melihat satu unit motor roda tiga di kantor desa dengan masih terbungkus plastik. Padahal itu anggaran DD tahun 2023 lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *