Pj Walikota Kediri, Zanariah, memastikan kehadiran seluruh ASN pada hari pertama kerja setelah libur Idul Fitri 2024. Hal ini diungkapkan dalam acara Halal Bihalal bersama jajaran Pemerintah Kota Kediri, menunjukkan komitmennya terhadap efisiensi birokrasi di tengah arus mudik yang dikelola dengan baik.
Zanariah Memastikan Kehadiran ASN dan Koordinasi Efektif dengan Sekda
Pada hari pertama masuk kerja, Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Kediri, Zanariah, memastikan kehadiran seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayahnya pada Selasa (16/4/2024). Informasi ini disampaikan oleh Zanariah saat mengadakan acara Halal Bihalal bersama dengan para pejabat Pemerintah Kota Kediri.
Acara Halal Bihalal tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Bagus Alit, Ketua Dharma Wanita Persatuan Novita Bagus Alit, para Asisten, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Kediri, serta ASN dan Non-ASN di Lingkungan Pemerintah Kota Kediri.
Zanariah mengungkapkan, “Semua ASN Pemerintah Kota Kediri telah kembali masuk kerja pada hari pertama setelah libur Idul Fitri 2024. Meskipun telah ada surat edaran dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) terkait aturan work from home (WFH) selama dua hari guna mengendalikan kemacetan lalu lintas saat arus mudik lebaran.”
Komitmen dalam Memulai Halal Bihalal dan Menekankan Pentingnya WFH yang Efisien
Ia juga menambahkan bahwa telah dilakukan koordinasi dengan Sekretaris Daerah Kota Kediri untuk memastikan para pejabat dan jajaran dapat hadir di kantor tanpa ada alasan tertentu. “Kecuali jika ada ASN yang berada di luar pulau, namun saya yakin semua ASN memiliki komitmen untuk kembali bekerja pada hari pertama. Saya sendiri sudah berada di Kediri, syukurlah, sehingga dapat langsung melaksanakan acara Halal Bihalal dan mulai bekerja,” ujar Zanariah.
Meskipun demikian, Zanariah menjelaskan bahwa tidak akan ada pemeriksaan secara mendadak (sidak) terhadap kehadiran ASN. Jika ada jajaran yang terlambat karena macet atau kecelakaan, mereka diberikan kesempatan untuk memberikan izin sesuai ketentuan dalam surat edaran.
Namun, OPD yang memberikan layanan kepada masyarakat tidak diizinkan untuk WFH, mereka harus hadir secara penuh. “Dalam hal administrasi dan perencanaan, WFH boleh dilakukan namun dengan batasan maksimal 50 persen. Yang perlu diingat, ini adalah kesempatan untuk bekerja dari rumah, bukan cuti,” tambahnya.
Komitmen Efisiensi Birokrasi: Zanariah dan Langkah Proaktif Pasca-Libur Idul Fitri 2024
Zanariah, dalam perannya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Kediri, menegaskan pentingnya kehadiran seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayahnya pada hari pertama kerja pasca-libur Idul Fitri 2024.
Meskipun ada aturan work from home (WFH) selama dua hari, Zanariah memastikan koordinasi dengan Sekretaris Daerah untuk memastikan kehadiran pejabat dan jajaran. Dengan pendekatan yang proaktif dan komunikatif, Zanariah menekankan pentingnya kesempatan WFH yang tetap menjadi waktu untuk bekerja, bukan sebagai waktu cuti.
Hal ini menggambarkan komitmen Zanariah dalam mengelola kinerja birokrasi dengan efisien, yang tercermin dalam keberhasilannya memulai kegiatan Halal Bihalal dan langsung berkerja pada hari pertama kembali masuk kantor.
