PJ Wali Kota Kediri, Zanariah, bersama aparat kepolisian dan militer setempat, melakukan rapat koordinasi intensif terkait Operasi Ketupat Semeru 2024 untuk memastikan keamanan selama Idul Fitri di wilayah Polres Kediri Kota.
Dalam rapat yang digelar di Ruang Rupatama Wicaksana Laghawa Polres Kediri Kota, mereka menyoroti pentingnya menjaga stabilitas pangan dan menghindari kerumunan takbiran keliling.
Rapat Koordinasi Intensif Dukung Keamanan Hari Raya Idul Fitri
Pada tanggal 1 April 2024, PJ Wali Kota Kediri, Zanariah, bersama Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji dan Dandim 0809 Kediri Letkol Inf Aris Setiawan mengadakan rapat koordinasi terkait Operasi Ketupat Semeru 2024 untuk memastikan keamanan selama Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 di wilayah Polres Kediri Kota. Rapat ini diadakan di Ruang Rupatama Wicaksana Laghawa Polres Kediri Kota.
Dalam kesempatan tersebut, Zanariah menegaskan pentingnya menjaga Kota Kediri adalah tanggung jawab bersama seluruh pihak terkait. Terkait ketersediaan pangan, Pemerintah Kota Kediri memastikan stok pangan aman dan cukup, bahkan setelah Idul Fitri. Hari ini, dilakukan juga Gerakan Pangan Murah selama 5 hari untuk menjaga stabilitas harga pangan.
Selain itu, PJ Wali Kota Kediri juga mengingatkan bahwa meskipun cuti adalah hak setiap orang, tetapi sebagai tanggung jawab, tugas harus tetap dijalankan. Petugas di lapangan akan tetap bertugas hingga 16 April 2024. “Kita tidak menginginkan adanya musibah, maka perlu koordinasi yang baik antara petugas yang bertugas dan penggantinya,” tambahnya.
Stabilitas Pangan dan Hindari Takbiran Keliling, Fokus Kota Kediri!
Dalam menyambut malam Idul Fitri, Zanariah mengimbau untuk tidak melakukan takbir keliling. Pemerintah Kota Kediri sedang menyiapkan surat edaran yang akan diberlakukan bagi seluruh masyarakat sesuai arahan dari provinsi dan pusat, agar takbir lebih terpusat di masjid dan musala. “Kontrol harus ketat agar tidak terjadi kerumunan yang mengganggu ketertiban,” tegasnya.
Di sisi lain, Kapolres Kediri Kota memberikan himbauan penting kepada semua pihak. Semua harus waspada terhadap kejahatan konvensional (3C) di area kota, pusat perbelanjaan, dan tempat keramaian lainnya.
Penting juga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap hal-hal yang dapat mengganggu kenyamanan, ketertiban, dan keamanan masyarakat serta memberikan informasi yang jelas tentang rekayasa lalu lintas kepada masyarakat.
AKBP Bramastyo Priaji juga menyampaikan pentingnya pemantauan situasi cuaca terbaru dan mulai beroperasinya Bandara Dhoho untuk memeriksa transportasi jalur darat, guna mendukung konektivitas dan aksesibilitas daerah sekitar bandara.
Selain itu, perlu dilakukan optimalisasi program kepolisian dan bantuan kepada tempat wisata, sarana prasarana, pengaturan lalu lintas, serta aksesibilitas.
Dalam rapat tersebut turut hadir Kepala BMKG Lukman Soleh, Asisten Pemerintahan dan Kesra Mandung Sulaksono, Kepala Dinas Perhubungan Didik Catur, Kepala Satpol PP Syamsul Bahri, perwakilan BPBD Kota Kediri, PT Gudang Garam, Tbk, dan Kejaksaan Negeri Kediri.
Tanggung Jawab Bersama dalam Menjaga Keamanan Kota Kediri selama Idul Fitri
Meskipun cuti merupakan hak setiap individu, PJ Wali Kota Kediri menekankan bahwa tanggung jawab terhadap tugas harus tetap dijalankan, terutama dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan Idul Fitri.
Upaya koordinasi yang baik antara berbagai pihak, termasuk kepolisian, militer, dan pemerintah daerah, menjadi kunci dalam menjamin keselamatan dan kenyamanan masyarakat Kota Kediri. Selain itu, himbauan untuk tidak melakukan takbiran keliling juga ditekankan guna menghindari kerumunan yang dapat mengganggu situasi keamanan.