NGANJUK,MEMO.CO.ID
Koti’in,36, warga Desa Lestari gang 2 RT 01 RW 02 Kecamatan Patianrowo adalah salah satu dari sekian banyak warga miskin kurang mampu di Kabupaten Nganjuk yang masih kesulitan untuk mendapatkan kartu BPJS atau Kartu Indonesia Sehat (KIS) dari pemerintah daerah setempat.
Padahal menurut pengakuan ibu satu anak ini saat ditemui wartawan memo.co.id dirumah kontrakanya di gang Raung Desa Kudu Kecamatan Kertosono mengaku sudah lama mengajukan persyaratan administrasi melalui desa. ” Saya mengajukan persyaratan ke desa sudah lama atau sejak kartu jamkesmas saya sudah tidak berlaku sejak tahun 2013.Namun saya tunggu sampai sekarang belum juga turun, ” akunya.
Karena tidak memiliki kartu jaminan kesehatan dari pemerintah, akhirnya sudah hampir dua tahun terakhir ini istri pedagang sepeda bekas (rongsokan,red) ini sudah tidak pernah keluar masuk rumah sakit untuk mengobatkan anak semata wayangnya bernama Shinta Amelia,15, yang mengalami lumpuh layu selama 14 tahun.
Diakui oleh ibu yang hanya mengenyam pendidikan dibangku sekolah dasar (SD) ini merasa keberatan jika harus menjadi pasien umum di rumah sakit. ” Suami saya hanya pedagang sepeda bekas. Kalau sepi biasanya jadi kuli bangunan. Penghasilanya hanya cukup untuk makan,” urainya seraya meratapi nasibnya.
Dengan kondisi seperti itu jika dipaksakan harus menjadi pasien umum di rumah sakit menurutnya sesuatu yang mustahil. ” Harapan saya mudah mudahan anak saya masih bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dari pemerintah,” harapnya.