NGANJUK.MEMO.CO.ID
Tidak mau kalah untuk yang keduakalinya, tem satgas penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) tampaknya terus menggali data terkait perkara dugaan gratifikasi bupati non aktif Kabupaten Nganjuk,Taufiqurohman.
Setelah memeriksa belasan Aparatur Sipil Negara (ASN ) sejak selasa (5/12) lusa di madiun, tem anti rasiah pada rabu (6/12) hari ini kembali mendatangi pemkab Nganjuk.
Kedatangan KPK memeriksa dua orang di ruang rapat plt sekertaris daerah yaitu calon jadi kepala desa Suru Kecamatan Ngetos,Wawan dan Sumigan ,plt sekertaris desa yang sama.Pemeriksaan memakan waktu hampr dua jam.
Dari keterangan sejumlah nara sumber bahwa pemgumpulan data dan keterangan yang didalami KPK hari ini (6/12) mengarah pada kasus lama yaitu soal obyek lahan tidak bertuan yang disinyalir adalah hasil gratifikasi bupati non aktif Taufiqurohman.
” Obyek lahan yang jadi incaran KPK lokasinya berada di Desa Suru Kecamatan Ngetos. Dugaan itu mungkin ada benarnya. Pasalnya dua orang terperiksa di ruang sekertaris daerah bisa dikatakan saksi kunci yang tahu proses pembelian lahan dan pemiliknya siapa,” ucap salah satu nara sumber yang enggan namanya ditulis.
