“Soal beliaunya diantar oleh para kades itu saya tidak tahu menahu. Monggo silahkan tanya sendiri kepada para kades,” terangnya.
Disinggung terkait apakah Mbah Anam akan bergandengan dengan Bunda Ita, menurut Sunaryo ada kemungkinan seperti itu. ” Yang pasti ini bukan politik praktis,” imbuhnya.
Sementara dari pengakuan para kades memastikan Mbah Anam akan bergandengan dengan bunda Ita sebagai AG-2 (wakil bupati,red).” Merapatnya Mbah Anam ke kubu bunda Ita karena murni dorongan atau inisiatif kelompok kepala desa,” tutur salah satu kepala desa yang enggan namanya ditulis.
Perlu diketahui dengan munculnya Mbah Anam ini menurut pengamat politik di Nganjuk adalah fenomena politik. ” Elektabilitas Mbah Anam sangat bagus dan ini sangat menguntungkan bagi bunda Ita,” ucap Bambang Sukoco,SH. (adi)