Dengan adanya dua pasal tersebut diharapkan lebih jauh dikatakan kapolsek agar para guru didik atau senior perguruan silat baik PSHT ,Pagar Nusa (PN) dan Perguruan Kera Sakti khususnya yang ada diwilayah Nganjuk timur untuk memberikan pencerahan kepada anak didiknya agar tidak melakukan aksi bentrok antar perguruan. ” Saya berharap diwilayah nganjuk timur mulai pertemuan ini jangan ada lagi muncul kasus tawuran antar perguruan lebih lebih ini tahun politik harus betul betul kondusif,” harap kapolsek.
Dalam kesempatan yang sama dari jajaran Forpimcam rayon 3 wilayah Nganjuk timur diantaranya Danramil Kertosono, Danramil Baron, Kapolsek Patianrowo, Kapoksek Baron juga ambil bagian menyampaikan pesan moral terkait pencegahan dan bagaimana agar tidak terjadi perkelahian antar perguruan. Dibalik sederetan peristiwa itu faktor penyebabnya hanya satu yaitu kurangnya komonikasi yang intens antar perguruan sehingga ada pengkotakan yang berakibat merenggangkan rasa persaudaraan. (adi)
