Pada dasarnya masih kata kades bahwa pagelaran wayang kulit tidak sekedar tontonan saja tapi juga mengandung muatan edukasi tentang tuntunan hidup. ” Lakon wayang mencerminkan dinamika kehidupan manusia yang diisi dengan pitutur luhur dari sang dalang,” lanjutnya.
Sementara dikatakan H.Sukamto selaku sesepuh setempat menambahkan dengan hiburan rakyat seperti ini sebagai sarana silahturahmi antar warga dan pamong desa.Juga untuk mewujudkan guyub rukun warga ikut melestarikan budaya adiluhung.
” Budaya warisan nenek moyang wajib diuri uri jangan sampai tergeser dengan budaya asing,” ujar mbah kamto.
Sekedar diketahui pagelaran wayang kulit dilaksanakan di kediaman rumah kepala desa di dusun doyok pada malam hari ini (8/9) dengan dalang Rudi Gareng. Sementara pertunjukkan seni jaranan satu hari sebelumnya ( sabtu,7/9).(adi)
