Dikatakan juga oleh Sodo Suyitno bahwa dua hari sebelum korban bunuh diri sempat mengeluhkan penyakitnya kepada kakak kandungnya bernama Sumarjan. Penyakit yang dikeluhkan yaitu sakit kepala dan sakit perut yang masih sering kambuh.
” Keluarganya sering memaksa korban untuk dibawa kerunah sakit namun selalu ditolak korban,” ucap saksi mata.
Sementara dari keterangan Kapolsek Warujayeng Kompol Edi Hariadi dalam kejadian ini tidak ada unsur kejahatan murni bunuh diri. Faktor penyebab korban bunuh diri karena sakit yang diderita korban sering kambuh. Dengan kondisi itu berakibat mental korban terganggu dan akhirnya nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
Sekedar diketahui dari hasil pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Warujayeng tidak ditemukan tanda tanda kekerasan .Hanya saja pada bagian alat vital korban mengeluarkan cairan sperma dan dari dubur korban terdapat tinja bercampur darah.
Diinformasikan juga saat dilakukan olah TKP, korban masih memakai kaos pendek warna hitam,celana panjang warna hitam dan memakai peci warna hitam.(adi)