Kediri, Memo
Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro menggelar acara Pasar Kangen Mangga Podang di Lapangan Kalibelo, Kecamatan Tarokan. Melibatkan 7 kecamatan dan berbagai pihak terkait, acara tersebut menyoroti pentingnya menjaga dan mengembangkan potensi mangga podang sebagai produk unggulan daerah.
Di tengah upaya merawat buah musiman ini, kegiatan tersebut juga menjadi panggung bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan beragam olahan mangga podang. Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, Dr. Mohamad Solikhin M.AP, menegaskan komitmen dalam mendukung inovasi dan kreativitas agar buah ini tetap diminati di luar musimnya.
Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopusmik) mengadakan acara Pasar Kangen mangga podang di Lapangan Kalibelo, Kecamatan Tarokan (22/11). Kegiatan ini melibatkan 7 kecamatan, seperti Kecamatan Ngasem, Gampengrejo, Banyakan, Grogol, Tarokan, Semen, dan Mojo.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, Dr. Mohamad Solikhin M.AP, Ketua Pokja 1 TP PKK Kabupaten Kediri Dra. Dyah Saktiana, Camat dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Kediri, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri.
Solikhin, dalam pidatonya, mengungkapkan bahwa mangga podang merupakan salah satu produk unggulan Kabupaten Kediri. Merawat dan menjaga mangga podang untuk mendapatkan panen yang tepat waktu merupakan tanggung jawab bersama.
“Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan kepada hadirin bahwa kita perlu terus menjaga dan merawat buah mangga podang ini. Ini adalah tugas kita bersama serta komitmen dari pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi buah mangga podang,” ujarnya.
Mangga podang adalah salah satu produk unggulan dari Kabupaten Kediri. Di Pasar Kangen, terdapat banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang telah menghasilkan berbagai produk olahan dari mangga podang seperti rendang, gudeg, brownies, selai, dan beragam produk lainnya.
Potensi Besar Mangga Podang: Eksplorasi UMKM dan Daya Tarik Wisata
Buah mangga podang dapat dipanen sekali dalam setahun, yakni pada rentang bulan September hingga Desember. Periode ini menjadi waktu di mana buah mangga podang dapat dipetik dan dinikmati.
“Mangga podang merupakan buah yang hanya bisa dipanen pada saat-saat tertentu, oleh karena itu, kita perlu berinovasi agar pada saat di luar musim, buah ini tetap dapat dinikmati oleh masyarakat,” jelas Solikhin.
Selain itu, dalam acara Pasar Kangen juga diadakan perlombaan olahan mangga podang yang diikuti oleh 7 kecamatan yang sebelumnya merupakan bagian dari Korcam Grogol. Acara ini semakin menarik dengan demonstrasi cara tradisional mengupas buah mangga podang oleh para tamu undangan.
Solikhin berharap bahwa Pasar Kangen tidak hanya menjadi sebuah acara sekadar itu, tetapi juga diharapkan munculnya berbagai olahan mangga podang yang dapat dipromosikan kepada wisatawan yang datang ke Kabupaten Kediri, terutama dengan mendekatnya pembukaan bandara.
“Dengan adanya kegiatan Pasar Kangen, harapan saya adalah agar tidak hanya berhenti pada acara ini saja. Para pelaku UMKM diharapkan mampu menciptakan olahan-olahan dari mangga podang yang dapat dipromosikan kepada wisatawan yang datang ke Kabupaten Kediri,” tuturnya.
Pasar Kangen berlangsung selama 2 hari, dari tanggal 22 hingga 23 November 2023, menampilkan berbagai produk olahan mangga podang khas dari Kabupaten Kediri.
Pasar Kangen Mangga Podang di Kabupaten Kediri: Merayakan Produk Unggulan dalam Upaya Pengembangan UMKM dan Pariwisata
Sebagai bukti nyata kerjasama antara pemerintah daerah dan pelaku UMKM, lomba olahan mangga podang yang diikuti oleh 7 kecamatan menjadi poin penting dalam memperlihatkan keragaman produk-produk kreatif dari buah lokal tersebut.
Harapan besar terletak pada upaya terus menerus dalam mengembangkan olahan mangga podang, bukan hanya sebagai produk lokal namun juga menjadi daya tarik bagi industri pariwisata Kabupaten Kediri. Dengan berbagai kegiatan semacam ini, diharapkan mangga podang tak hanya menjadi buah musiman tetapi juga menjadi identitas yang kuat bagi daerah ini. ( Adv / Kominfo )
