“Masyarakat Kota Kediri lebih mementingkan jembatan bila dibandingkan dengan pembangunan taman RTH. Karena dari pembangunan taman tersebut nantinya hanya sia – sia, Bangunan itu akan habis secara sendirinya, karena letak bangunan itu berdiri akan selalu tergerus oleh debit air yang berada di sungai itu.
“Jadi hentikan saja pembangunan taman tersebut dan lanjutkan pembangunan Jembatan Brawijaya,” teriak Tomi sembari di sahut kata setuju oleh puluhan para aksi yang datang di lokasi.
Sementara itu dalam aksi unjuk rasa ini ditemui oleh Sekretaris Daerah Kota Kediri (Sekda) Budwi Sunu dan Sunyata Plt Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Kediri.
Budwi Sunu sebagai perwakilan Pemkot Kediri mengatakan, mengenai pembangunan taman RTH yang berada di lokasi Sungai Brantas itu telah mendapatkan izin dari Kementrian Perhubungan.
“Dengan mendapatkan izin dari Kementrian Perhubungan, secara otomatis kami membangunnya,” katanya.
Masih kata Budwi Sunu, mengenai Jembatan Brawijaya, kami akan melanjutkannya pada bulan Februari 2018 nanti.
“Sebenarnya, setiap tahunnya kami sudah menganggarkan untuk pembangunan Jembatan Brawijaya. Namun karena jembatan itu masih dalam proses hukum, kami belum berani untuk membangunnya, “tuturnya.(jk)