Di sisi lain, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan kajian lapangan terkait pemindahan pedagang Pasar Buah Banyakan. Pekan lalu, pemkab bersama jasa marga juga telah mengecek kondisi pasar sebelum pemindahan dilakukan.
Tutik belum dapat menyebutkan secara pasti kapan pemindahan akan dilakukan, karena semuanya masih dalam proses. Pemindahan pedagang ke lokasi baru juga melibatkan banyak pihak, terutama karena ada 75 pedagang buah yang akan direlokasi.
Tutik menjelaskan bahwa untuk memastikan pemindahan berjalan lancar, koordinasi terus ditingkatkan, termasuk dengan pedagang pasar.
Meskipun waktu pemindahan belum dipastikan, Tutik menyebutkan bahwa sesuai rencana proyek tol yang akan direalisasikan awal tahun depan, lokasi Pasar Buah Banyakan lama harus sudah kosong pada akhir tahun ini. “Kalau (lokasi, Red) pengganti atau sebagainya masih kita matangkan lagi,” tambahnya.
Solekah, seorang pedagang mangga di Pasar Buah Banyakan, yang berusia 45 tahun, mengaku sudah mendengar rencana pemindahan. Namun, hingga kemarin, dia masih belum mengetahui lokasi baru. “Kapan akan dipindah juga belum tahu,” ujar perempuan tersebut, sambil berharap agar lokasi relokasi tetap dekat dengan jalan raya untuk memudahkan konsumen atau pelanggan yang mencari lapak baru. “Semoga tetap dekat di jalan raya,” harapnya.
Antisipasi Dampak Tol Kediri-Kertosono: Strategi Pintar Pemindahan Pasar Buah Banyakan
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, menegaskan bahwa kajian lapangan telah dilakukan untuk memahami kondisi pasar sebelum pemindahan. Koordinasi intensif dengan pedagang menjadi fokus utama guna memastikan proses relokasi berjalan lancar.
Sementara itu, pedagang seperti Solekah mengungkapkan ketidakpastian terkait lokasi baru, sementara proses pemindahan diyakini harus selesai akhir tahun ini, sesuai rencana realisasi proyek Tol Kediri-Kertosono yang dimulai awal tahun depan.
