Dari data yang dihimpun, dalam peristiwa itu tidak menelan korban jiwa hanya kerugian materiil ditafsir mencapai belasan juta rupiah. Hewan ternak milik korban yang mati terpanggang dalam kobaran api yaitu tiga ekor kambing. Sementara dua ekor anak sapi jenis brahman mengalami luka bakar namun berhasil diselamatkan.
Sementara dari keterangan Kapolsek Warujayeng, Kompol Edi Hariyadi penyebab terjadinya musibah kebakaran tersebut tidak ada unsur kejahatan atau konsleting listrik,namun berasal dari pengapian (diang,red jawa) jerami kering yang berjarak 1 meter dari kandang. Karena korban lalai tidak mematikan jerami yang dibuat diang (pengapian) . Karena angin kencang sehingga mempercepat api menjadi besar dan menyambar seluruh isi kandang.
Masih kata kapolsek, api membakar atap kandang dari kayu dan seng serta mengakibatkan hewan ternak sebanyak 3 (tiga) ekor kambing yang berada di dalam kandang tersebut mati terbakar. Api bisa dipadamkan petugas pemadam kebakaran dari pos pantau PMK di Kecamatan Tanjunganom selang lima belas menit setelah ada laporan dari warga.
” Api diduga berasal dari pengapian (diang) yang berjarak sekitar 1 (satu) meter dari tumpukan jerami kering. atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian materiel kurang lebih lima belas juta rupiah,” terang kapolsek saat berada di TKP.(adi)