“Alhamdulilah, selama Mas Bupati menjabat dalam tiga tahun ini sangat pesat sekali termasuk seni dan budaya. Sekarang sudah ada 1.700-an organisasi seni yang mendaftar kepada kami. Jadi hampir separuh lebih penambahan selama Mas Bupati menjabat,” ujarnya.
“Termasuk situs-situs kita pelihara, kemudian kita kembangkan menjadi destinasi wisata yang menyongsong nanti adanya Bandara Kediri. Tidak hanya alam yang selama ini ada Gunung Kelud, Gunung Wilis. Namun, juga ada pagelaran seni, situs-situs seperti Candi Tegowangi bahkan mendunia nantinya,” harap Adi Suwignyo.
Ketua Paguyuban Tosan Aji dan Keris Panji Joyoboyo Imam Mubarok menambahkan, kegiatan pagelaran keris ini upaya pelestarian dan edukasi. Bagaimana sesi pengembangan, pemanfaatan, pembinaan kepada kawan-kawan keris terutama generasi muda. Untuk bisa mencintai kebudayaan yang merupakan hasil cipta rasa karyanya para empu-empu jaman dulu.
“Terutama di Kediri ini juga banyak empu-empu yang luar biasa, sehingga Kediri memiliki sebuah kekhasan. Kekhasan Kediri ini tidak dimiliki oleh keris-keris lain jadi Keris Kediri ini sebagai keris tindih yaitu untuk menetralisir keris-keris lain. Baik dari Keraton Jogya maupun Keraton Solo, Keris Kediri merupakan keris yang istimewa jadi sangat beruntung kita bagian dari Kediri dan bisa menggelar keris-keris tangguh Kediri,” tambah Imam Mubarok. (Adv/Kominfo)