Example floating
Example floating
Berita

Dua Pejabat Kediri Panen Sayur di Sekolah Ini, Hebat!

×

Dua Pejabat Kediri Panen Sayur di Sekolah Ini, Hebat!

Sebarkan artikel ini

Choirur Rofiq menambahkan bahwa Kota Kediri adalah salah satu kota yang inflasinya dihitung, dan karena lahan di kota ini terbatas, maka sumber pangan juga terbatas. Oleh karena itu, program Sekolah Peduli Inflasi dibuat agar anak-anak memahami pentingnya urban farming. Cabai dan tomat sering kali menjadi komoditas penyumbang inflasi pangan. Dengan mendidik anak-anak untuk menanam komoditas pangan di lingkungan sekolah, bahkan di rumah, diharapkan kebutuhan pangan dapat dipenuhi oleh rumah tangga sendiri.

Ia berharap bahwa masyarakat luas, termasuk anak-anak, dapat lebih sadar akan inflasi. Keberadaan Sekolah Peduli Inflasi juga akan dilombakan dengan harapan anak-anak mengerti bahwa ada hubungan antara inflasi dan pertumbuhan ekonomi atau perekonomian yang ada.

Kunjungan Bersepeda Wali Kota dan BI ke Sekolah Peduli Inflasi

Kunjungan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Moh Choirur Rofiq, dan Penjabat Wali Kota Kediri, Zanariah, ke SMPN 4 Kota Kediri menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan kesadaran inflasi di kalangan siswa. Program Sekolah Peduli Inflasi ini mengajak siswa untuk aktif dalam urban farming dengan menanam komoditas yang berpotensi mempengaruhi inflasi, seperti cabai dan tomat. Langkah ini tidak hanya mengedukasi siswa tentang ekonomi tetapi juga mengajarkan mereka pentingnya kontribusi individu dalam menanggulangi inflasi.

Zanariah menekankan bahwa pemahaman mengenai inflasi harus dimulai dari anak-anak, agar mereka menyadari bahwa inflasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat luas. Dengan terlibat dalam program urban farming, siswa diharapkan lebih menghargai komoditas pangan yang ditanam dan memahami dampaknya terhadap perekonomian lokal.

Choirur Rofiq menambahkan bahwa program ini adalah langkah strategis untuk mengatasi keterbatasan lahan di Kota Kediri. Dengan mengajarkan siswa menanam komoditas pangan di lingkungan sekolah dan rumah, kebutuhan pangan dapat dipenuhi secara mandiri, mengurangi tekanan inflasi pangan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya partisipasi aktif dalam menjaga stabilitas ekonomi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *