Namun sayangnya ketika wartawan meminta bukti pembayaran listrik berupa rekening yang dikeluarkan oleh PLN setiap bulanya dari pihak humas terkesan keberatan dengan alasan rekening dibawa bendahara BOS . ” Saya tidak memegang itu mas. Yang tahu bendahara BOS,” sanggahnya.
Sekedar diketahui selain sumbangan rekening listrik, siswa khususnya kelas 9 yang akan menghadapi ujian nasional juga dimintai sumbangan berupa uang les sebesar Rp 300 ribu. ” Itu khusus kelas sembilan yang akan mengikuti ujian nasional,” pungkasnya.
Sementara saat wartawan akan klarifikasi masalah ini dengan Kepala SMPN 1 Kertosono, Hariyanto belum bisa dimintai keteranganya. Pasalnya yang bersangkutan menurut keterangan humaa dan para guru tidak ada ditempat . (adi)