Madiun, memo.co.id
Pekerjaan pelebaran jalan, yang dimaksudkan untuk peningkatan fasilitas umun, di jalan Dimong – Sendangrejo, dinilai dalam pengerjaanya asal asalan. Pasalnya, dalam pelaksanaan pekerjaan peningkatan jalan, yang seharusnya menggunakan alat tumbuk vibrator sebagai pemadat tanah, tapi tidak digunakan hanya sebagai pajangan belaka.
Dari pantuan dilokasi, tampak dalam pengerjaan kurang profesional, kurang bermutu dan juga kwalitas serta kwantitasnya.
Dalam pengerjaan terdapat kecurangan kecurangan dibeberapa titik diantaranya tidak adanya pemadatan, galian tidak rata, yang harusnya 30 cm, akan tetapi di tengah dibuat agak tinggi serta ditutupi oleh plastik.
Selain itu, pihak PT. Asri Jaya Saputra Perkasa, menggunakan berbagai cara dalam menyiasati yaitu dengan cara setiap galian 50 meter sampai 100 meter langsung di cor, tujuannya biar tidak ketahuan kecurangannya.
Pihak pelaksana proyek pelebaran jalan, PT. Asri Jaya Saputra Perkasa, terkait hal tersebut belum bisa memberikan keterangan, saat dikonfirmasi melalui telponnya tidak merspon dan di SMS juga tidak ada balasan.