NGANJUK,MEMO.CO.ID
Dalam upaya menjaga kestabilan harga pangan di Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1439 H/2018 M, Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi, bekerjasama dengan Bank Indonesia serta Bulog mengadakan Operasi Pasar (OP). Hari pertama operasi pasar dilaksanakan pada Selasa (5/5) di dua tempat, Pasar Kecamatan Ngronggot dan Kecamatan Lengkong.
Di hari pertama ini Pj. Bupati Nganjuk Drs. Sudjono, MM., ikut turun langsung melihat antusiasme warga, sekaligus melakukan sidak harga bahan pangan di pasar tersebut.
Sekitar pukul 09.00 WIB Pj. Bupati tiba, warga yang sedari pagi menunggu pun mendapat giliran untuk membeli paket sembako dengan harga lebih murah dibanding dengan harga pasaran. “Satu paket berisi beras 5kg, gula 2kg, dan minyak 1L dengan harga Rp. 67.500,- di luar operasi pasar kurang lebih harganya bisa sampai Rp 78.500,-,” terang Kepala Disperindakop Dra. Rr. Heni Rochtanti, MM.
Ia menambahkan, warga boleh membeli paket sembako ini maksimal 2 paket/orang. Operasi pasar akan dilaksanakan selama tiga hari kedepan. Hari ini (5/5) di Kecamatan Ngronggot dan Lengkong, Rabu (6/5) di Kecamatan Ngluyu dan Wilangan, terakhir Kamis (7/5) di Kecamatan Sawahan.
Dalam operasi pasar ini Disperindakop memfasilitasi ongkos angkut serta kemasan paket sehingga harga bisa lebih murah dari biasanya. Satu lokasi didatangi satu truk penuh berisi paket. “Kurang lebih 1300kg beras, 600kg gula, dan 300 liter minyak per truk,” tambah Heni.
Pj. Bupati dalam kesempatan tersebut berkomunikasi langsung dengan warga yang tengah mengantri. “Mudah-mudahan bisa terbantu ya buk dengan operasi pasar ini,” terangnya kepada salah seorang warga. Operasi pasar ini diperuntukkan warga menengah ke bawah, agar tak kesulitan mencari bahan pokok dengan harga yang mampu mereka beli.