“Tidak mungkin sudah ada bandara tapi ada satu konektivitas yang terputus karena jembatan yang tidak dibangun,” tuturnya.
Mas Dhito menegaskan, pemerintah sangat serius untuk mempersiapkan adanya bandara. Sebab, adanya bandara dipastikan akan terjadi lonjakan atau perubahan yang cukup eksponensial baik itu sektor perekonomian, pariwisata, maupun sektor lain.
“Kami berharap adanya bandara yang pertama bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat yang ada di Kediri Raya,” tuturnya.
Dalam kunjungannya itu, Mas Dhito juga diajak berkeliling proyek bandara. Orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu pun menyampaikan, untuk bangunan gedung terminal sudah mulai dibangun pondasi.
Sementara itu, Direktur PT SDHI Maksin Arisandi menyampaikan sejauh ini proses pembangunan masih berjalan sesuai target yang ditentukan. Keseluruhan, secara fisik ditargetkan pertengahan 2023 selesai.
“Jadi sejauh ini masih on track, sesuai target. Mudah-mudahan lancar sampai selesai dan tahun depan sudah mulai beroperasi targetnya,” ucapnya.