Proyek pembaruan Pasar Wates Kediri hampir rampung dengan rencana tiga pergeseran waktu yang disiapkan Bupati Hanindhito untuk menampung antusiasme pedagang. Dengan fokus pada pengaturan jam berjualan bagi pedagang sayur, penempatan los, dan rencana pusat kuliner, inisiatif ini bertujuan untuk menjaga estetika pasar serta memberikan peluang kepada para pedagang.
Revitalisasi Pasar Wates: Inisiatif Bupati Hanindhito untuk Transformasi Pasar
Proyek pembaruan Pasar Wates hampir selesai. Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, berencana membuat tiga pergeseran waktu untuk pedagang pasar tersebut.
Tujuan dari rencana ini adalah untuk menampung minat besar pedagang yang ingin berjualan di pasar pusat Kecamatan Wates. Rencananya, pada pagi hari akan diperuntukkan bagi pedagang sayur, atau dikenal sebagai pedagang ethek.
Di siang hari, area pasar akan digunakan oleh pedagang yang menempati los yang telah disediakan. Sementara untuk malam hari, Mas Dhito (sebutan akrab Bupati Hanindhito) ingin membuat pusat kuliner.
“Kami akan menyiapkan tiga waktu berbeda di Pasar Wates. Pagi akan diperbolehkan bagi pedagang ethek untuk berjualan, namun tidak di jalan, melainkan di dalam pasar,” ungkap Mas Dhito.
Pembatasan ini dilakukan sebagai pembelajaran dari pengalaman pasar lain di mana banyak pedagang dadakan yang nekat berjualan di trotoar atau di luar area pasar. Praktik ini mengganggu pengguna jalan dan merusak keindahan pasar.
Harapannya, rencana tiga pergeseran waktu ini dapat memberikan kesempatan kepada pedagang untuk tetap menjalankan usahanya di pagi hari, tanpa mengganggu mata pencahariannya yang bergantung pada Pasar Wates.
Jika konsep pergeseran waktu ini berhasil, tambah Mas Dhito, pihaknya akan melanjutkan dengan pembaruan Pasar Ngadiluwih yang rencananya selesai direncanakan dalam Detail Engineering Design (DED) tahun ini, 2023.
Revolusi Pasar Wates Kediri: 3 Shift Baru Menyongsong Era Perdagangan
Selanjutnya, mengingat urgensi beberapa pasar yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Kediri, akan dilakukan pembaruan baik dari segi tampilan fisik maupun pengelolaannya. Pasar-pasar seperti Pasar Kandangan, Semen, dan Pasar Gringging akan ditinjau ulang.
“Jika konsep pergeseran waktu ini berhasil, dan DED Pasar Ngadiluwih selesai, saya tidak akan ragu untuk memperbarui Pasar Kandangan,” ujar kepala pemerintahan Kediri.
Dari pengamatan lapangan, Pasar Wates saat ini telah terlihat lebih menarik dengan ornamen khas Kabupaten Kediri. Motif Panji, Gringsing, hingga Kelono Sewandono telah diaplikasikan.
Di sisi bangunan, progresnya sudah mencapai tahap penyelesaian. Menurut Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, proses penyelesaian akan segera dilakukan.
Rencananya, pasar ini akan beroperasi sebelum bulan puasa atau perayaan lebaran tahun 2024 mendatang. Namun, dalam satu bulan ke depan, akan dilakukan perawatan dan pembenahan.
“Targetnya Maret 2024, para pedagang sudah bisa mulai berjualan. Kami juga akan segera melakukan pengundian tempat bagi pedagang,” katanya.
Terkait rencana pergeseran waktu, Tutik menyatakan akan segera mengikuti arahan dari bupati muda yang gemar bersepeda Vespa. Langkah-langkah akan diambil untuk menata serta mengkomunikasikan rencana tersebut kepada pedagang.
“Kami akan mempertimbangkan dan mengevaluasi. Kami akan berusaha agar pedagang kaki lima yang berjualan di jalanan bisa beralih ke dalam pasar pada malam hari,” tambahnya.
Revitalisasi Pasar Wates Kediri Hampir Selesai: Bupati Hanindhito Rencanakan 3 Shift untuk Pedagang
Proyek revitalisasi Pasar Wates Kediri yang hampir selesai menunjukkan keseriusan Bupati Hanindhito dalam meningkatkan lingkungan pasar. Dengan konsep tiga pergeseran waktu yang diharapkan dapat membantu pedagang, langkah ini bukan hanya terfokus pada Wates saja.
Rencana melibatkan pembaruan Pasar Ngadiluwih dan pasar lain di Kabupaten Kediri menegaskan komitmen untuk memberikan wajah baru dan pengelolaan yang lebih baik bagi pasar-pasar tradisional. Harapan akan pasar yang lebih estetik, fungsional, dan mendukung mata pencaharian pedagang menjadi target utama dari upaya revitalisasi ini.
