Kediri, Memo
Para bidan di seluruh Kabupaten Kediri diwanti wanti agar berupaya sekuat tenaga menakan angka kematian bayi dan ibu melahirkan, saat melakukan tugas pokoknya sebagai paramedis di beberapa layanan kesehatan. Pesan Bupati Kediri Hj Haryanti Sutrisno itu disampaikan pada 300 bidan yang hadir dalam workshop Bidan Delima dan Penandatanganan UPBD IBI Cabang Kabupaten Kediri oleh UPBD Provinsi Jawa Timur.
Bupati Kediri menyampaikan, sebagai bidan harus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, baik berupa konsultasi, informasi, dan pendampingan sejak mulai dari prakehamilan, melahirkan hingga pascamelahirkan, di mana tumbuh kembang anak harus menjadi perhatian kita semua.
“Kekompakan harus selalu dijaga dalam menjalankan tugas profesi sebagai bidan. Karena untuk menekan angka kematian ibu dan angka kematian bayi tidaklah mudah. Dibutuhkan profesionalisme, kekompakan, pengalaman dan kemampuan yang mumpuni,” tutur Bupati.
“Seperti bidan merupakan ujung tombak, karena termasuk petugas kesehatan yang turun dan berhadapan langsung kepada masyarakat. Melalui acara ini, mari kita tingkatkan semangat, teguhkan komitmen bersama dalam rangka menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Kediri,” lanjutnya.
Ketua IBI Kabupaten Kediri, Hj. Sri Arnani, ditemui usai acara menjelaskan, “Workshop ini sebagai sarana kita berkumpul untuk mendapatkan tambahan pengetahuan tentang bagaimana memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat.” ( adv/ kominfo )