Kediri, Memo
Penemuan batu kuno dan material lain berstruktur candi, di lokasi pembangunan perumahan bersubsidi di Dusun Sebanen Desa Nambaan Ngasem Kediri, membuat aparatur pemerintah , khususnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, melakukan korodinasi dengan Balai Pelestari Cagar Budaya Jawa Timur. Pasalnya, pihaknya segera melakukan koordinasi dengan pihak pemilik proyek perumahan .
Sementara itu, keberadaan pembangunan proyek perumahan bersubsidi pemerintah di Dusun Sebanen, Desa Nambaan, Kecamatan NgasemKediri diperhentikan sementara. Sebab, saat melakukan penggalian untuk pembuatan septic tank ditemukan batu bata kuno. Ukurannya 20 centimeter, diduga material dari struktur candi. Dari temuan sementara, bangunan candi yang tampak dikedalaman 2 meter dengan panjang 5 meter serta lebar 60 cm, bentuknya menyerupai pagar.
Selain itu, warga juga menemukan batu bata kuno dengan panjang 42 centimeter, lebar 20 centimeter dan tinggi 8 centimeter. namun saat ini bongkahan batu berserakan dan sudah ditata oleh warga yang dikhawatirkan bisa merusak struktur bangunan cagar budaya. Lokasi ini sangat berdekatan dengan situs Nambaan, sebuah cagar budaya yang sejak dahulu terkenal kawasan bersejarah.
“Kami belum bisa memastikan apakah akan ada obervasi lanjutan lantaran masih menunggu kedatangan Tim BPCB,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Kediri, Adi Suwignyo.
Saat ini Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Kediri hanya menghimbau agar proyek pembangunan perumahan dihentikan sementara waktu lantaran bisa merusak struktur temuan cagar budaya. Dari pantauan dilapangan pembangunan rumah ini sementara sudah dihentikan dan pekerja dipindahkan ke lokasi pembangunan yang lain. ( bag / adv/ kominfo )
