Bandara Dhoho Kediri: Peluang UMKM Terangkat! Pemerintah Kabupaten Kediri berkoordinasi untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui gerai khusus di bandara, membuka jalan bagi produk-produk unggulan Kabupaten Kediri untuk lebih dikenal.
Rahasia Sukses UMKM Kediri di Bandara Dhoho
Pemerintah Kabupaten Kediri di Jawa Timur tengah berkoordinasi dengan pihak yang mengelola Bandara Dhoho serta melibatkan berbagai instansi terkait untuk menyediakan ruang khusus bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Kabupaten Kediri di area bandara tersebut.
Tujuannya adalah untuk memberikan dukungan lebih besar kepada produk-produk UMKM dari wilayah tersebut dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang produk-produk tersebut.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, menekankan pentingnya bandara ini sebagai milik bersama bagi masyarakat Jawa Timur. Untuk mendukung hal tersebut, ia berencana untuk berdiskusi dengan Gubernur Jatim dan pihak terkait lainnya untuk menentukan cara terbaik agar produk-produk UMKM dari berbagai daerah dapat diwakili di gerai-gerai yang ada di Bandara Dhoho.
“Dalam waktu dekat, kami akan mengajak kota atau kabupaten lain untuk turut serta dalam pengisian gerai UMKM di Bandara Dhoho agar pengunjung dapat menikmati ragam produk dari banyak daerah,” ungkapnya di Kediri pada hari Kamis.
Menurut Bupati, keberadaan bandara ini memberikan kesempatan emas bagi UMKM untuk mengembangkan pasar mereka dan memperluas jangkauan. Dengan adanya gerai-gerai di bandara, setiap daerah dapat menonjolkan kekhasannya sendiri serta memanfaatkannya sebagai media promosi yang efektif.
Bupati Kediri juga memaparkan rencana operasional Bandara Dhoho yang direncanakan akan dimulai dalam waktu sepuluh hari ke depan. Bandara ini terletak di lereng Gunung Wilis dengan ketinggian 2.563 meter di atas permukaan laut dan diharapkan dapat beroperasi secara komersial mulai tanggal 15 Januari 2024, sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Ia juga sudah melakukan peninjauan langsung di area bandara, termasuk lokasi gerai-gerai yang telah ditetapkan. Dari peninjauannya, ia melihat bahwa area khusus bagi pelaku UMKM yang sudah melewati kurasi dari Dinas Koperasi Usaha Mikro (Kopusmik) Kabupaten Kediri berada tepat di depan pintu masuk terminal bandara, dengan penataan yang cukup representatif.
Bandara Dhoho Kediri: Pintu Keberhasilan UMKM Lokal Melangkah Global
Sementara itu, Kepala Dinas Kopusmik Kabupaten Kediri, Mamiek Amiyati, menjelaskan bahwa di wilayah tersebut terdapat sekitar 9.800 UMKM yang mendapat pendampingan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 60 UMKM di sektor makanan dan minuman telah lolos kurasi dan siap untuk ditampilkan di gerai yang ada di area bandara.
Mamiek juga menjelaskan bahwa telah disiapkan tiga gerai untuk memajang produk-produk dari pemilik UMKM. Tempat ini dibagi menjadi tiga klaster, yaitu makanan dan minuman, kopi, serta kerajinan.