“Sopir dan kondektur bus yang masuk terminal Tamanan Kota Kediri dilakukan tes urine, dan rapid antigen. Untuk sementara dari 25 sopir dan kondektur bus, hasilnya pemeriksaan menunjukkan Negatif, “ujar AKP Subijanto, SH, Kasat Resnarkoba Polres Kediri Kota.
Lebih lanjut, tes urine dan rapid antigen ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya penyalahgunaan Narkotika serta pencegahan penyebaran virus Covid- 19, karena pandemi masih belum berakhir. “Petugas ingin memastikan tidak ada sopir dan kondektur bus yang terpengaruh narkoba saat menjalankan dan mengoperasikan kendaraan angkutan umun, “ucapnya.
Saat ditanya terkait indikasi adanya penggunaan Narkoba dari sopir maupun kondektur bus saat tes urine, pihak Satresnarkoba akan melakukan langkah lebih lanjut, dengan memeriksa jenis obat apa yang digunakan.
Kasat Resnarkoba menambahkan, dengan kegiatan ini diharapkan, bisa mencegah terjadi hal hal yang tidak diinginkan, karena sopir maupun kondektur bus dalam pengaruh Narkoba.
