Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, terus memantau ketersediaan bahan pokok untuk mengendalikan inflasi yang sedang melonjak. Penjabat Wali Kota Kediri, Zanariah, mengungkapkan bahwa harga bahan pokok seperti Minyakita mengalami kenaikan lebih dari 5 persen. Hasil ini diperoleh dari rapat koordinasi pengendalian inflasi Kementerian Dalam Negeri pada 8 Juli 2024, yang menunjukkan bahwa distribusi Minyakita terakhir kali dilakukan pada tahun 2023 dan tidak ada distributor di Kota Kediri.
Kenaikan Harga Bahan Pokok: Apa Yang Ditemukan dari Inspeksi?
Pemerintah Kota Kediri di Jawa Timur aktif memantau ketersediaan berbagai bahan pokok untuk mengendalikan inflasi. Penjabat Wali Kota Kediri, Zanariah, mengungkapkan bahwa harga bahan pokok seperti Minyakita di kota ini telah mengalami kenaikan lebih dari 5 persen. Informasi ini diperoleh dari hasil rapat koordinasi pengendalian inflasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri pada tanggal 8 Juli 2024.
Dalam keterangan tertulis yang disampaikan pada hari Senin, Zanariah menjelaskan bahwa hasil koordinasi menunjukkan bahwa distribusi Minyakita terakhir kali dilakukan pada tahun 2023, dan tidak ada distributor Minyakita yang beroperasi di Kota Kediri. Karena itu, pemantauan mendalam dilakukan terhadap distributor minyak curah. Dari inspeksi tersebut, ditemukan bahwa sebagian pelaku usaha yang diperiksa berfungsi sebagai pengecer Minyakita.
“Kami terus melakukan pemantauan terhadap harga dan ketersediaan pasokan bahan pokok yang memiliki potensi besar untuk menyumbang inflasi,” ungkap Zanariah.
Selain itu, pemerintah kota juga melaksanakan operasi pasar dan bazar pangan murah untuk menanggulangi dampak inflasi. Pihak pemerintah kota juga melakukan inspeksi ke pasar dan distributor untuk memantau pasokan serta perkembangan harga, dan melanjutkan proyek rehabilitasi jalan untuk mendukung kelancaran distribusi barang.
