Ratusan pengemudi becak lakukan aksi demo terkait keberadaan ojek online yang ada dikota Kediri, Selasa (19/9).
Aksi demo pengemudi becak dilakukan didepan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kediri menuntut agar ojek online dikota Kediri dihapus.
Pengemudi becak melakukan demo damai dengan membawa becaknya yang merupakan alat transportasi tradisional beroda tiga yang sehari hari untuk mencari nafkah guna menghidupi keluarganya serta diparkir hingga memenuhi halaman masjid Baiturrahman Semampir Kota Kediri sebelah gedung kantor dewan.
Salah satu pengemudi becak yang biasa mangkal dibandar Ngalim Nasir menjelaskan mulai berfrofesi mengayuh becak tahun 1996 mengeluhkan selama ada ojek online penghasilan turun draktis karena pelanggan lari semua ke ojek online. “Anak sekolah sekarang yang antar juga ojek online, penghasilan kami menurun draktis, semua lari ke ojek online, “jelas Nasir.
Lebih lanjut menurut Nasir ojek online ditiadakn saja karena mematikan sandang pangan. “Sebelumnya profesi saya cari pasir karena pasir dilarang sekarang becak, pengahasilan berkurang pendapatan hampir musnah, yang dulu sebelum ada ojek online bisa narik sehari empat kali bisa sampai Rp 40 ribu, dengan adanya ojek online sama sekali tidak narik hingga tiga hari, dan untuk mencukupi kebutuhan sehari hari saya kalau malam ngrosok biar dapur tetap mengepul, “tambah Nasir.
Ketua DPRD Kota Kediri Kholifi Yunon menemui perwakilan pengemudi becak mengatakan bahwa dalam era globalisasi dan kebebasan informasi ini, kita tidak serta merta untuk bisa memenuhi tuntutan bapak tukang becak yang mata pencahariannya sedikit berkurang dengan adanya ojek on line. “Kami tampung semua keluhan mereka dan kami akan lakukan koordinasi dengan dinas perhubungan sebagia satker terkait masalah ini, “ungkap Kholifi Yunon.
Lebih lanjut kami memahami apa yang ada di hati bapak tukang becak, kami juga memberikan beberapa gambaran pada mereka untuk setidaknya tidak hanya mengandalkan jadi sopir roda tiga.
“Di kota kediri banyak peluang yang bisa di manfaatkan mereka untuk mengais rejeki demi keluarga, “pungkas Yunon.(eko/jk)