Pemerintah Kabupaten Kediri, yang terletak di Jawa Timur, telah mempermudah akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dengan menggalakkan Universal Health Coverage (UHC).
“Saya sangat memperhatikan sektor kesehatan. Meskipun target UHC atau jaminan kesehatan telah tercapai, namun kami harus memperhatikan kualitas dan akses layanan kesehatan di semua tingkatan,” ungkap Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, di Kediri pada hari Selasa.
Pemerintah setempat berkomitmen untuk memberikan jaminan kesehatan kepada penduduk Kabupaten Kediri. Dari total 1,6 juta penduduk di kabupaten tersebut, pemerintah kabupaten secara bertahap meningkatkan cakupan UHC.
Pada awal tahun 2022, tingkat kepesertaan jaminan kesehatan masih sebesar 73,61 persen. Angka tersebut terus meningkat menjadi 79,07 persen pada awal tahun 2023, dan pada akhir tahun, mencapai 95,84 persen.
Berdasarkan segmentasi kepesertaan hingga Desember 2023, terdapat 296.483 penerima bantuan iuran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), 801.252 dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), 34.585 bukan pekerja (BP), 187.536 peserta bukan penerima upah (PBPU), 222.002 pekerja penerima upah badan usaha (PPU BU), dan 65.914 pekerja penerima upah selain penyelenggara negara (PPU PN).
Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Kesehatan melalui Universal Health Coverage (UHC)
Menurut Bupati, persentase kepesertaan masih dapat berubah mengikuti pertumbuhan penduduk Kabupaten Kediri. Masyarakat yang kurang mampu dan membutuhkan akses layanan kesehatan juga dapat mendaftar dan langsung aktif sebagai peserta.
Bupati juga menekankan bahwa pemerintah kabupaten melakukan peningkatan kualitas layanan, terutama di tingkat puskesmas sebagai faskes pertama. Dari 37 puskesmas yang ada, delapan di antaranya melayani 24 jam, sementara sisanya yang sebelumnya hanya melayani poli pagi, sekarang juga melayani poli sore.
“Di rumah sakit daerah, selain membuka poli sore, kami juga menyediakan layanan antar obat gratis ke rumah pasien,” tambahnya.
Ia juga menyatakan bahwa kepesertaan jaminan kesehatan tersebut juga menjamin masyarakat untuk mendapatkan akses kebutuhan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Layanan ini juga berdampak pada program lain, seperti penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi dari tahun ke tahun.
Pemerintah setempat memastikan akan terus memantau kualitas pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan, baik di rumah sakit daerah maupun di puskesmas.
Perkembangan Universal Health Coverage (UHC) dan Dampaknya terhadap Kualitas Layanan Kesehatan di Kabupaten Kediri
Langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Kediri dalam mendorong Universal Health Coverage (UHC) telah memberikan dampak positif terhadap akses dan kualitas layanan kesehatan di wilayah tersebut.
Capaian UHC yang terus meningkat dari tahun ke tahun, tercermin dari data kepesertaan yang naik secara signifikan. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dari pemerintah dalam memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat.
Selain itu, peningkatan kualitas pelayanan di puskesmas dan rumah sakit daerah juga menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, langkah-langkah ini tidak hanya memberikan manfaat langsung dalam hal akses dan kualitas pelayanan kesehatan, tetapi juga berpotensi untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Kediri.