Lebih lanjut, program yang ketiga yakni, optimalisasi pemasaran perikanan, dengan meningkatkan produksi itu harus diikuti dengan peningkatan konsumsi, kemudian promosi dari kita promosikan Kabupaten Kediri itu baik ikan konsumsi maupun ikan hias itu potensinya luar biasa dikenal selalu mengadakan kegiatan.
“Ada sekitar 8700 pembudiya yang ada di Kabupaten Kediri dengan peningkatan sekitar 10% dari tahun 2017 hingga periode akhir 2018, ditahun 2019 akan meningkat lagi 10% kita targetkan meningkat, kita lakukan mendorong untuk meningkatkan kualitas sehingga bisa mengikuti pasar ekspor terutama untuk lele itu terbuka di timur tengah, juga untuk mengikuti apa yang diminta ekspor, terutama ikan koi dan ikan betta pelaku impor dari Taiwan itu juga datang ke Kediri untuk melihat potensi untuk ikan kita yang ke Malasya, Singapura hingga ke China.
Plt Kepala Dinas Perikanan juga menambahkan, selain itu juga ada Asuransi bagi pembudidaya ikan. Hingga sampai saat ini ikan yang masih dilindungi itu adalah untuk ikan air tawar. Dan di Kab Kediri itu seperti ikan patin sama ikan nila, untuk ikan yang lain itu ada bandeng, udang dan juga sudah dilindungi oleh pemerintah termasuk nelayan.
“Jadi ini merupakan program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan itu upaya untuk melindungi pembudiya dari pemerintah pusat yaitu di bantu dengan adanya Premi Asuransi ikan kematian sekitar 30% bisa dipremikan dan juga musibah bencana alam, “tambahnya.