Example floating
Example floating
Kediri

Sumber Putriman, Destinasi Tersembunyi yang Harus Diketahui Semua

×

Sumber Putriman, Destinasi Tersembunyi yang Harus Diketahui Semua

Sebarkan artikel ini
Sumber Putriman, Destinasi Tersembunyi yang Harus Diketahui Semua
Sumber Putriman, Destinasi Tersembunyi yang Harus Diketahui Semua

MEMO kediri

Menyelusuri Desa Tengger Kidul, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, terdapat sebuah mata air yang dikenal sebagai Sumber Putriman. Namun, keindahannya kini tengah terlupakan, menyisakan jejak pengembangan wisata yang memudar.

Meski telah dilengkapi dengan gazebo dan fasilitas lainnya, Sumber Putriman sekarang hanya ditinggali oleh kerinduan akan masa kejayaannya.

Jejak Wisata yang Pudar: Sumber Putriman di Desa Tengger Kidul

Masyarakat setempat akrab dengan nama Sumber Putriman untuk menyebut mata air yang terletak di Desa Tengger Kidul, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri. Perjalanan menuju lokasi bisa dianggap sebagai tantangan tersendiri, mengharuskan melewati jalan kecil di antara rumah-rumah warga untuk mencapai mata air tersebut.

Saat memasuki kawasan mata air, jejak pengembangan destinasi wisata masih terlihat dengan jelas. Gazebo yang dihias dengan patung-patung, pot-pot bunga yang diwarnai dengan artistik, dan ornamen pendukung estetika seperti ban bekas yang dicat warna-warni masih tersebar di sekitar area tersebut.

Namun, sayangnya, kondisi mata air ini terlihat terbengkalai. Beberapa ornamen telah hilang dari tempatnya semula, dan rumput liar yang tumbuh subur bersama dedaunan yang berserakan hampir menutupi seluruh kawasan mata air.

Menurut Toni, seorang warga setempat, “Dulu tempat ini ramai dikunjungi sebagai objek wisata. Tetapi sekarang, sepi.” Pada hari-hari biasa, hanya terlihat beberapa anak kecil yang datang berkunjung. Mereka biasanya hanya bermain air atau berenang di kolam mata air seluas sekitar 100 x 50 meter di sana.

Hadi, warga lainnya, menambahkan, “Beberapa desa dulu antusias mengembangkan sumber air. Itu memang menjadi tren pada waktu itu.”

Meskipun sudah ada beberapa fasilitas umum (fasum) yang dibangun, seperti gazebo dan kursi-meja untuk tempat bersantai pengunjung, serta adanya kamar mandi dan gudang, Sumber Putriman tetap sepi pengunjung.

Lokasinya sangat dekat dengan permukiman warga, sehingga mirip dengan kolam pribadi yang terletak di belakang rumah-rumah warga. Vegetasi di sekitar mata air didominasi oleh pohon-pohon bambu yang memberikan sentuhan alamiah pada lingkungan tersebut.

Sumber Putriman: Memori Wisata yang Surut, Kolam Pribadi Terlupakan di Tengah Kesunyian

Terkubur dalam kesepian, Sumber Putriman yang dulu ramai dikunjungi sebagai destinasi wisata, kini hanya menerima kehadiran beberapa anak kecil pada hari-hari biasa. Gazebo yang dulu berseri, kini sebagian hilang dari pandangan, ditelan oleh rumput liar yang merajalela.

Warga setempat merindukan kegemerlapan masa lalu ketika desa-desa bersaing dalam mengembangkan sumber air. Meski fasilitas umum seperti kamar mandi dan gudang sudah ada, Sumber Putriman terbengkalai, seperti kolam pribadi terlupakan di belakang rumah-rumah warga. Keaslian alam tetap terjaga dengan dominasi pohon-pohon bambu di sekitar area tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *