Lebih lanjut, Dhito menjelaskan bahwa tahap kedua pembangunan tidak akan memakan waktu lama. Dia memperkirakan akan selesai sekitar pertengahan tahun 2024. Terkait penggunaan stadion, Dhito mengatakan acara pertama yang akan digelar di sana adalah salawatan. “Tujuannya agar stadion ini menjadi berkah,” katanya, sambil menyebut event kedua adalah pertandingan persahabatan antara Persik dan Persedikab.
Sementara itu, Manajer Persedikab, Dentama Ardiratna, menyambut baik pembangunan stadion baru. Dia berharap stadion baru ini akan menjadi pemacu bagi sepak bola Kediri. “Kami berharap sepak bola di Kabupaten Kediri akan bangkit kembali,” ujarnya.
Denta menyatakan bahwa Stadion Gelora Daha Jayati akan menjadi markas bagi Persedikab pada putaran nasional antara Maret dan April. “Kami sudah memiliki stadion baru. Ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk lolos ke putaran nasional hingga liga 2,” katanya dengan tekad.
Pendapat yang senada datang dari Pelatih Persedikab, Muslim Habibi, yang juga turut dalam kunjungan tersebut. Dia merasa bersyukur dengan pembangunan stadion baru karena hal ini semakin memotivasi timnya untuk lolos ke liga 2. “Pak Bupati sudah menegaskan bahwa kami harus lolos ke liga 2 musim ini,” tegasnya.
Rekomendasi Kritis Bupati untuk Pembangunan Tahap Berikutnya Stadion Gelora Daha Jayati: Fokus pada Estetika dan Keamanan
Kunjungan ini tidak hanya sekadar pemeriksaan, tetapi juga menandai upaya serius Pemerintah Kabupaten Kediri dalam membangun infrastruktur olahraga yang memadai. Dengan rekomendasi yang disampaikan, diharapkan tahap kedua pembangunan stadion pada tahun mendatang dapat mengatasi permasalahan yang diidentifikasi.
Stadion Gelora Daha Jayati diharapkan bukan hanya menjadi simbol kebanggaan, tetapi juga mendukung kinerja tim sepak bola setempat untuk meraih prestasi lebih baik.
