Example floating
Example floating
Kediri

Pemkot Kediri Mendorong Lapangan Kerja Baru Melalui Industri Pesta Pernikahan

×

Pemkot Kediri Mendorong Lapangan Kerja Baru Melalui Industri Pesta Pernikahan

Sebarkan artikel ini
Pemkot Kediri Mendorong Lapangan Kerja Baru Melalui Industri Pesta Pernikahan
Pemkot Kediri Mendorong Lapangan Kerja Baru Melalui Industri Pesta Pernikahan

MEMO kediri

Ramadan Wedding Festival di Kota Kediri: Dukungan Pemkot untuk Industri Pesta Pernikahan dan Penekanan Tingkat Pengangguran Terbuka

Rahasia Sukses Industri Pernikahan di Kota Kediri!

Sebuah acara yang dinamakan ‘Ramadan Wedding Festival’ sedang berlangsung di depan Mall Pelayanan Publik Pemerintah Kota Kediri. Acara ini tepatnya diadakan di Dhoho Plaza lantai 2 Kota Kediri.

Pemerintah Kota Kediri memberikan dukungan yang besar terhadap industri jasa di sektor pesta acara, terutama pesta pernikahan. Mereka melihat bahwa industri ini dapat membuka lapangan pekerjaan baru dan mengurangi angka pengangguran di Kota Kediri.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran terbuka di Kota Kediri pada tahun 2023 mencapai 4,06 persen, lebih rendah daripada Provinsi Jawa Timur yang berada pada angka 4,88 persen.

“Meskipun angka kami masih di bawah rata-rata Provinsi Jawa Timur, hal ini tidak membuat kami lengah. Kami percaya bahwa kehadiran penyedia jasa penyelenggaraan acara dapat terus mengurangi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Kediri,” kata Adi Wicaksono, Kabag Prokompim, Pemerintah Kota Kediri, pada hari Sabtu (30/3/2024).

Adi juga mengungkapkan bahwa ada banyak tenaga kerja yang dapat terserap di industri ini, terutama dari kalangan generasi muda, baik yang sudah lulus maupun yang masih berkuliah.

Berdasarkan data BPS, dalam 10 tahun terakhir terjadi penurunan jumlah pernikahan sebanyak 28,63 persen. Adi berharap agar vendor-vendor tidak hanya fokus pada pesta pernikahan saja, tetapi juga bisa merambah ke acara lain seperti tedak siten, ulang tahun, dan sebagainya.

“Kami berharap kegiatan Ramadan Wedding Festival ini dapat menjadi bukti bahwa industri jasa di bidang ini memiliki prospek yang cerah,” tambahnya.

Dukungan Pemkot dan Antusiasme Vendor di Ramadan Wedding Festival

Dia juga menyatakan bahwa mayoritas anak muda saat ini terlibat dalam industri ini, yang berarti bahwa kreativitas mereka dapat diekspresikan dengan baik dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. “Saya yakin bahwa omzet yang dihasilkan dari industri ini juga cukup menguntungkan,” ujarnya.

Perlu diketahui, festival pernikahan ini diikuti oleh minimal 35 vendor yang menawarkan berbagai layanan, mulai dari WO, katering, fotografi, videografi, MC, tata rias, hingga dekorasi.

Dalam sebuah wawancara, Tiyo Marte mengungkapkan bahwa festival ini juga bertujuan sebagai ajang silaturahim antara vendor-vendor di Kota Kediri selama bulan Ramadan.

“Kita semua menyadari bahwa persaingan di industri ini sangat ketat, namun Kota Kediri merupakan pasar yang menjanjikan, sehingga banyak vendor yang tertarik untuk bergabung. Dengan menjalin hubungan yang baik, kami berharap persaingan tetap sehat dengan peningkatan kualitas layanan,” ujar Tiyo Marte, yang bertindak sebagai penanggung jawab acara.

Ia juga menjelaskan bahwa festival ini berlangsung selama 3 hari, dari Jumat (29/3/2024) hingga Minggu (31/3/2024). “Ada banyak penawaran menarik yang ditawarkan kepada calon pengantin di sini,” tambahnya.

Lebih lanjut, Tiyo menjelaskan alasan mengapa calon pengantin sebaiknya menggunakan jasa-jasa pesta pernikahan. Menurutnya, dengan menggunakan jasa ini, tuan rumah tidak perlu repot lagi mengurus semua detail acara mulai dari makanan hingga dekorasi.

“Calon pengantin dapat menikmati acara dengan tenang dan nyaman, sementara semua urusan teknis sudah ditangani dengan baik oleh vendor yang berpengalaman,” tutupnya.

Ramadan Wedding Festival di Kota Kediri: Dukungan Pemkot untuk Industri Pesta Pernikahan dan Penekanan Tingkat Pengangguran Terbuka

Dukungan Pemerintah Kota Kediri terhadap industri jasa dalam acara pesta pernikahan melalui Ramadan Wedding Festival membuktikan komitmen mereka dalam menciptakan lapangan kerja baru dan menekan tingkat pengangguran terbuka.

Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan penurunan jumlah pernikahan dalam 10 tahun terakhir, namun Adi Wicaksono, Kabag Prokompim Pemkot Kediri, optimis bahwa kehadiran vendor-vendor dalam berbagai acara seperti tedak siten, ulang tahun, dan sejenisnya dapat merangsang pertumbuhan ekonomi lokal.

Dengan melihat antusiasme dari lebih dari 35 vendor yang berpartisipasi dalam festival ini, serta penawaran menarik yang diberikan kepada calon pengantin, festival ini bukan hanya menjadi ajang bisnis tetapi juga sebagai wadah silaturahim yang memperkuat hubungan antar-pelaku industri di Kota Kediri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *