“Harapannya anak-anak muda ini bisa lari ke sana, potensi yang ada di desanya bisa diangkat, sehingga ketika orang datang ke Kediri membuka handphone sudah tahu,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, dalam kepemimpinannya Bupati Hanindhito Himawan Pramana termasuk pemimpin yang aktif di media sosial. Tak jarang bupati muda ini merespon langsung aduan masyarakat lewat media sosial pribadinya.
Mas Dhito sapaan akrabnya, bahkan mendorong tiap satuan kerja di lingkungan Pemkab Kediri mengoptimalkan media sosial yang dimiliki untuk menggenjot pelayanan kepada masyarakat.
Sri Ilham mengakui sejak kepemimpinan Mas Dhito, satuan kerja di Pemerintah Kabupaten Kediri lebih aktif di media sosial.
Sementara itu, pemateri dalam pelatihan kecakapan digital yakni Sonny Subroto Maheri Laksono dari Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Kediri dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kediri Bambang Iswahyoedhi.
Bambang menyampaikan, materi utama yang diberikan dalam pelatihan itu terkait etika dalam dunia digital. Materi itu dinilai penting supaya anak muda yang berada dalam organisasi karang taruna tersebut paham, bahwa di dunia digital ada aturan yang harus diperhatikan.
“Jadi tidak semudah yang dibayangkan, ada juga punishment yang memang didapatkan ketika mereka salah dalam bermedia digital,” terangnya.
Melalui materi etika bermedia itu diharapkan peserta anak-anak muda tersebut selain mengetahui manfaat bermedia sosial sekaligus mengetahui norma yang harus dipatuhi ketika bermain media sosial.
Dalam kegiatan pelatihan itu, para peserta juga diberikan waktu tanya jawab dengan pemateri. Dari pantauan di lokasi, selain bertanya peserta juga meminta saran dan masukan bagi organisasi karang taruna.
Koordinator Bidang Media Karang Taruna Kabupaten Kediri Muhamad Husnul Yaqin berharap ilmu yang diterima dalam kegiatan pelatihan itu dapat memberi petunjuk bagi anggota karang taruna dalam keterlibatan membangun Kabupaten Kediri melalui peran aktif di media sosial.
“Semoga teman-teman dapat mengaplikasikan mulai dari tingkat desa sesuai domisili masing-masing,” ucapnya.