Example floating
Example floating
Kediri

Pemkab Kediri Agendakan Pugar Temuan Cagar Budaya dan Jadikan Destinasi Wisata Baru

×

Pemkab Kediri Agendakan Pugar Temuan Cagar Budaya dan Jadikan Destinasi Wisata Baru

Sebarkan artikel ini

Kediri, Memo
Pemerintah Kabupaten Kediri berencana akan memugar temuan cagar budaya di Brumbung Kecamatan kepung Kabupaten Kediri untuk dijadikan destinasi wisata baru cagar alam. Pasalnya, Sutus Brumbung yang baru ditemukan memiliki nilai sejarang tinggi dan diprediksikan bakal mengundang wisatawan baru.

Kabid Sejarah dan Purbakala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Yuli Marwantoko mengatakan, pemkab telah berencana melakukan pemugaran atau revitalisasi situs. “Kami akan mendata potensi di sini. Kemudian melakukan kajian teknis dan siap untuk revitalisasi atau pemugaran,” terangnya.

Yuli mengharapkan untuk tahap ini bisa kerjasama dengan banyak pihak. Selain disparbud juga dinas lain. Terutama
Pemerintah Desa Brumbung dan masyarakat setempat. Sebab, untuk tahap pengembangan ini akan lebih maksimal jika semua pihak mendukung.

“Dengan demikian ke depan kami sangat berharap ini bisa jadi salah satu wisata sejarah unggulan di Kabupaten Kediri. Dan ini sangat potensial,” tegasnya.

Hal serupa juga dikatakan Kepala Desa Brumbung Siti Nurhanik. Dia berharap setelah ini pemugaran bukan hanya angan-angan belaka. Ia sangat menginginkan penemuan ini bisa menjadi salah satu pontensi wisata di Desa Brumbung untuk masa-masa mendatang. Terutama untuk meningkatkan kesejahteraan warga setempat. “Pelan-pelan kan kami tata dan bisa terealisasikan. Harapan kami jangan menunggu waktu lama,” harapnya.

Sebelumnya, pihak Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur juga menilai peninggalan purbakala Situs Brumbung
menjadi salah satu penemuan penting di Jawa Timur. Setelah dua tahap ekskavasi, sangat penting untuk menjaga keamanan
terhadap struktur objek diduga cagar budaya (ODCB) tersebut.

Kepala BPCB Jatim Andi Muhammad Said mengungkapkan saran perlakuan sementara adalah pemberian atap agar situs tidak
terkena panas dan hujan. “Kami harapkan setelah ini juga ada pengerjaan drainase sementara,” jelasnya. ( Adv / Kominfo )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *