Masuk ke musim pancaroba, risiko bencana alam mengancam Kabupaten Kediri. Ancaman tersebut mencakup kemungkinan terjadinya angin kencang dan puting beliung.

Stefanus Djoko Sukrisno, Kepala BPBD Kabupaten Kediri, mengungkapkan, “Kami saat ini sedang mengantisipasi kemungkinan terjadinya puting beliung karena musim pancaroba.”

Menurut Stefanus, kehadiran angin puting beliung adalah hal yang biasa terjadi ketika pancaroba tiba. Hal ini disebabkan oleh fenomena perubahan suhu yang sangat ekstrem. Dari cuaca yang awalnya panas, tiba-tiba menjadi dingin dengan perubahan yang terjadi dalam waktu yang relatif singkat. Dampaknya, kecepatan angin menjadi lebih kuat dari biasanya.

Selain itu, Stefanus juga menyoroti bahwa selain masalah puting beliung, banjir juga menjadi salah satu bencana yang kerap terjadi. Ini bukan semata karena tingginya curah hujan, tetapi lebih pada kondisi sungai yang sering tersumbat oleh sampah saat musim kemarau. “Sampah yang menumpuk dapat menghambat aliran sungai,” tambahnya.

Peringatan Stefanus Djoko Sukrisno: Perubahan Suhu Ekstrem Picu Puting Beliung

Untuk mengatasi situasi tersebut, pihak berwenang mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati. Terutama ketika hujan turun tiba-tiba setelah cuaca panas. Pasalnya, kondisi semacam ini sering menjadi pemicu bencana puting beliung.