Kediri, Memo
Frozen food punya Miftahul Jannah (46) yang berada di Jl Sunan Ampel, Rejomulyo Kecamatan/Kota Kediri terbakar, Senin malam. Dugaan kuat, pemicunya dalah konsleting listrik pada almari pendingin.
Kepala Polsek Kediri Kota AKP Mustakim menerangkan, berdasar info saksi Adi Widianto di lokasi peristiwa jika sekitaran jam 19.00 WIB dianya akan jemput istrinya yang jualan sempol di muka gedung sisa pengadilan agama. Tetapi, dia menyaksikan mendadak di tangga rumah lantai 2 punya Ridwan, ada penghuni kost berteriak kebakaran. “Pada akhirnya Adi mengontak Ridwan pemilik toko, tetapi tetap ada di luar kota,” ucapnya, Selasa (11/10/2022).
Walau demikian, lanjut ia, istri Ridwan yaitu Miftahul Jannah langsung juga mengontak Asep Nasar sebagai penunggu toko frozen food yang ada di tempat tinggalnya untuk selekasnya mendekat ke toko. Selanjutnya, Adi bersama Asep lantas naik ke lantai dua untuk cari titik api yang ditemani masyarakat sekitar.
“Sesudah ketahui titik api datang dari almari pendingin sosis (Frizer Sosis) di lantai 1, saksi langsung mematikan sumber listrik,” ungkapnya.
Seterusnya ke-2 nya juga ditolong masyarakat di tempat untuk mematikan api memakai pompa air sekalian mengontak petugas pemadam kebakaran. Selang beberapa saat, petugas pemadam kebakaran tiba ke lokasi peristiwa, tetapi sekitaran 20 menit api bisa dipadamkan oleh warga.
Menurut Mustakim, meskipun api telah padam petugas pemadam kebakaran dari Pemerintah kota Kediri masih tetap lakukan pengujian ke toko frozen untuk pastikan api betul- betul telah padam.
“Awalnya saat akan masukkan stock sosis yang baru tiba ke dalam almari pendingin frozen pada kondisi mati. Asep diminta oleh Ridwan untuk memeriksa, tetapi tidak ada permasalahan hingga ia menghidupkan kembali,” papar Kepala Polsek Kediri Kota.
AKP Mustakim menambah, hasil olah tempat peristiwa oleh petugas diperhitungkan api disebabkan karena korsleting listrik pada almari pendingin frozen hingga membakar 2 buah almari itu. Disamping itu, petugas ditangkap tanda bukti berbentuk tersisa kabel yang diperhitungkan awalnya sebagai pemicu berlangsungnya kebakaran.
“Setalah kita kerjakan pengujian rugi material dua unit almari pendingin capai Rp delapan juta,” tandasnya.