Kediri, Memo
Komunitas Sentra Ikan Guppy Kediri (Seguri) menggelar kontes guppy perdana berskala nasional. Acara yang diselenggarakan di area Simpang Lima Gumul ini bertujuan untuk mengenalkan ikan guppy ke khalayak luas dan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Perikanan.
“Pemerintah daerah sangat mengapresiasi dan mendukung kontes ini karena untuk memperkenalkan potensi ikan guppy Kabupaten Kediri yang tak kalah menarik dibanding guppy daerah lain, baik bentuk dan warnanya,” kata Nur Hafidz, Plt. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri .
Sementara itu Yacob Bastian, Ketua Panitia contes gruppy Kediri mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan ini adalah untuk memberdayakan potensi pembudidaya ikan guppy di Kediri untuk bersaing dengan daerah lain, sehingga ikan guppy lebih dikenal masyarakat.
“Potensi ikan guppy dari Kediri sangat luar biasa jika dikelola secara profesional dan maksimal, karena ikan ini mempunyai ciri-ciri yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lain,” kata Yacob.
Selain itu ia juga sangat berterima kasih kepada Dinas Perikanan Kabupaten Kediri karena telah mensupport acara kontes ikan ini secara maksimal.
“Tanpa Dinas Perikanan, kemungkinan acara ini tidak bisa semeriah sekarang, karena Dinas melakukan pendampingan dari awal hingga akhir acara. Bahkan dari target 100 peserta yang kita rencanakan, kemarin di registrasi mencapai lebih dari 250 peserta. Tidak hanya dari Jawa Timur, peserta dari Batam, Pontianak, Medan dan Sulawesi juga ikut berpartisipasi,” ucap pria yang identik dengan rambut gondrongnya ini.
Disinggung mengenai harga jual ikan guppy, Yacob menyebut harga ikan bervariatif seperti jenis Albino Full Red mulai Rp 150 Ribu perpasang untuk grade biasa dan mulai hargaRp 1.000.000 untuk grade A atau kealitas kontes.
“Kalau untuk harga ikan kontes sebenarnya tidak terhitung, tergantung kesepakatan antara penjual dan pembeli. Semakin berprestasi ikan tersebut, maka harga semakin tinggi,” kata Yacob sambil tersenyum. ( Adv / Kominfo )