Example floating
Example floating
KediriPeristiwa

Kisah Tragis Mahasiswa Kedokteran di Kediri, Permintaan Hukuman Mati di Pengadilan

×

Kisah Tragis Mahasiswa Kedokteran di Kediri, Permintaan Hukuman Mati di Pengadilan

Sebarkan artikel ini
Kisah Tragis Mahasiswa Kedokteran di Kediri, Permintaan Hukuman Mati di Pengadilan
Kisah Tragis Mahasiswa Kedokteran di Kediri, Permintaan Hukuman Mati di Pengadilan

MEMO kediri

Zainul Hasan Basori, yang tengah menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, menghadapi dakwaan atas pembunuhan brutal terhadap Feni Agrima Lestari, mahasiswi kedokteran yang ditemuinya melalui aplikasi pesan. Dia menangis di hadapan jaksa dan hakim, memohon agar dihukum mati atas perbuatannya.

Pengakuan Zainul Hasan Basori dalam Kasus Pembunuhan Feni Agrima Lestari

Zainul Hasan Basori duduk dengan penuh kesedihan di kursi terdakwa di Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri. Pria berusia 23 tahun itu menangis tersedu-sedu, memohon kepada jaksa dan hakim untuk menjatuhkan hukuman mati padanya.

Zainul mengungkapkan permohonan ini dengan alasan yang tak terbantahkan: ia mengaku tidak bisa lepas dari bayang-bayang Feni Agrima Lestari, seorang mahasiswi kedokteran dari sebuah universitas swasta di Surabaya yang nyawanya telah ia rampas pada Sabtu, 5 September 2015.

Di hadapan persidangan yang penuh dengan agenda pemeriksaan saksi, Zainul mengaku sebagai otak di balik rencana pembunuhan Feni, dipicu oleh godaan uang. Ia merencanakan aksinya bersama dengan Romadhon Daru Wibisono, yang saat itu masih berusia 17 tahun.

Keduanya memulai aksinya dengan mencari korban secara acak melalui aplikasi BBM. Mereka merencanakan untuk membunuh dan merampas harta korban yang berhasil mereka jaring.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *