NGANJUK,MEMO.CO.ID
Kawasan hutan lindung diwilayah KPH Kabupaten Nganjuk selama musim kemarau panjang kali ini berpotensi rawan kebakaran.
Sampai pertengahan bulan september saat ini sudah tercatat ada puluhan hektar kawasan hutan dibawah pengawasan dan pengelolaan Kantor Pemangku Hutan ( KPH ) Nganjuk terus menjadi sasaran ulah nakal para pemburu hewan liar yang dengan sengaja melakukan pembakaran hutan.
Namun sayangnya sudah berulangkali terjadi musibah kebakaran disejumlah lokasi dari pihak perhutani belum berhasil meringkus oknum pemburu hewan liar yang merusak ekosistem flora dan fauna didalam hutan lindung.
Termasuk pada kejadian kebakaran hutan pada selasa siang (12/9) dipetak 54-E dengan kelas hutan KU-5 tepatnya berada di Desa Sudimoroharjo Kecamatan Wilangan Nganjuk pihak perhutani juga belum berhasil mengungkap pelaku dibalik musibah ini.
” Penyebab kebakaran karena tangan jail para pemburu hewan liar,”ucap Arjuno salah satu mantri hutan setempat.
Sementara dikatakan Kapolsek Wilangan,AKP Sukarlin luas area yang terbakar kisaran dua hektar. ” Api sulit dipadamkan karena kencangnya angin juga karena banyaknya tanaman belukar dan daun kering sehingga mudah terbakar,” ujarnya.
Karena besarnya api menurut kapolsek berdampak buruk para pengguna jalan. ” Akibat kebakaran ini kepulan asap tebal mengganggu jarak pandang para pengguna jalan yang melintas disepanjang jalan tepi hutan,” imbuhnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lebih lanjut dikatakan kapolsek dari anggota polsek dibantu masyarakat ikut mengatur jalur yang dikepung asap tebal. (adi)
