Kediri, memo.co.id
Pemerintah Kabupaten Kediri, meresmikan Jembatan penghubung wilayah Kecamatan Ngadiluwih dan Kecamatan Mojo, yang juga sekaligus jembatan yang menghubungkan barat dan timur sungai dengan penghalang aliran sungai brantas diresmikan dibulan suci Ramadahan 1439 H.
Jembatan yang panjangnya 180 meter dengan lebar 9 meter 2 meter trotaar kanan kiri dan 7 meter carriage way, yang dalam pengerjaan selesai Desember 2017 kemarin, mengunakan anggaran APBN sebesar 32,77 Milyard.
Peresmian jembatan yang diberi nama dengan Jembatan Wijaya Kusuma dihadiri oleh Sekretaris Kabinet RI dr. Ir. Pramono Anung Wibowo, MM, Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) dr. Ir. Basuki Hadi Muljono, Menteri Perhubungan Ir. Budi Karya Sumadi, Bupati Kediri Hj. Haryanti Sutrisno, jajaran Forpimda, Kepala Desa Sekabupaten Kediri, dan para tamu undangan, Selasa (29/5/2018)
Jembatan Wijaya Kusuma diresmikan oleh Sekretaris Kabinet, Menteri PUPR, Dirjen Perhubungan bersama Bupati Kediri dengan menekan tombol sirine, tanda bahwa jembatan resmi dibuka.
Acara peresmian diawali dengan sambutan Bupati Kediri, Hj. Haryanti Sutrisno, dalam sambutanya mengatakan Jembatan Penghubung Ngadiluwih dan Mojo, dalam kesempatan ini mengucapkan banyak terimakasih atas diresmikannya jembatan Wijaya Kusuma.
“Dengan dibukanya jembatan Wijaya Kusuma bisa meningkatnya konektivitas wilayah di Kabupaten Kediri bagian barat dan timur, diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Kediri.