Kediri, Memo
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengampanyekan gerakan bermasker serta memberikan motivasi untuk menggerakkan perekonomian. Kegiatan ini juga diikuti oleh Sekda Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono. Salah satu titik lokasi yang dikunjungi yakni pasar Semen, (3/10/20).
Selain itu, Pemprov Jatim juga menyerahkan sejumlah bantuan, seperti ventilator untuk RS rujukan Covid-19, BLT Dana Desa,bantuan permodalan Bumdes, bantuan kredit program dana bergulir dari Bank Jatim dan Bank UMKM, penyaluran kredit usaha rakyat dari Bank Mandiri, penyaluran kredit PEN dan kartu santri dari Bank BNI, serta penyaluran bantuan subsidi KPM program BPJS Ketenagakerjaan.
Bupati Kediri Hajah Haryanti Sutrisno menerima bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bertempat di Pendopo Pemkab Kediri. Dengan adanya sejumlah bantuan tersebut, diharapkan warga Kediri akan selalu konsisten menjalankan protokol kesehatan.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur menuturkan semua lini baik pemerintah, instansi vertikal, dan juga perbankan akan menyeiringkan antara pergerakan ekonomi dan pengendalian Covid-19 di Jawa Timur. Pesan dalam menyeiringkan semua lini adalah ‘Ayo pakai masker,ayo patuhi protokol kesehatan, ayo ekonomi digerakkan’.
“Ayo kita semua semangat kembali, ayo kita kerja keras. Kita punya sinergi dan soliditas antara tiap instansi,mudah-mudahan bisa efektif, bisa menjaga ekonomi kita dan menjaga protokolkesehatan,” ujarnya.
Tak lupa Khofifah Indar Parawansa juga mengingatkan seluruh masyarakat untuk saling menjaga dan melindungi satu sama lain dengan tetap menerapkan protokol kesehatan serta menyampaikan perkembangan program Jatim bermasker yang dicanangkan beberapa waktu lalu. Terkait adanya warga yang belum peduli dengan protokol kesehatan,tetap harus diedukasi, sosialisasi harus semakin masif.
Proses sosialisasi ini berseiringdenganbagi-bagi masker, diikuti dengan operasi yustisi tanggal 14 September lalu.Menurut Gubernur,operasi yustisi bukan untuk mencari kesalahan tapi bagaimana kita bersama-sama patuh terhadap protokol kesehatan. ( Adv / Kominfo )