“Sebagai salah satu kabupaten tertua di Indonesia, kita mengusung tema Sahitya Adhikara Budhaya (bersinergi membangun Kediri berbudaya),” tandasnya.
Mas Dhito menambahkan, rangkaian hari jadi masih panjang. Beberapa hari ke depan serangkaian agenda hari jadi akan dilakukan. Diantaranya Festival Jaranan Jowo, Parade Cikar, dan Niti Sowan Harinjing.
“Semoga masyarakat bisa menikmati, masih ada rangkaian acara hari jadi,” tutur figur nomor satu di Kabupaten Kediri itu.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Adi Suwignyo mengungkapkan peserta Parade 1000 Barong di tahun ini sekitar 2500 pembarong.
Para pembarong ini juga difasilitasi kaus hingga sertifikat. Pihaknya berharap ke depan agenda ini bisa terus digelar sebagai identitas Kabupaten Kediri yang berimbas pada sektor pariwisata.
“Peserta sekitar 2500an. Mereka (pembarong) kita berikan kaus, ada sertifikat,” pungkas pria yang akrab disapa Wignyo itu. ( ADV / Kominfo )