Bunga tabebuya yang hanya bisa dinikmati saat musim kemarau memiliki lebar antara 2,5 hingga 10 sentimeter saat mekar. Bunga ini juga terlihat berkelompok saat mekar.
Putut juga menyebutkan bahwa ada beberapa jenis tabebuya, yaitu tabebuya kuning, tabebuya pink rosea, tabebuya putih, tabebuya ungu, dan tabebuya merah.
Jangan Lewatkan Pemandangan Memukau Bunga Tabebuya di Kota Kediri!
Pohon tabebuya memiliki sistem akar tunggal yang tidak merusak bangunan sekitarnya. Perawatannya juga relatif mudah. Perawatan rutin meliputi pemangkasan dahan atau ranting secara teratur dan memeriksa kondisi akarnya, karena kesehatan pohon sangat dipengaruhi oleh kondisi akar.
Saat bunga tabebuya mekar di SLG, hal ini sering menjadi perbincangan di media sosial. Banyak orang yang memposting keindahan bunga ini. Tidak heran jika banyak orang penasaran dan mengunjungi lokasi ini untuk berfoto di bawah pohon bunga tabebuya.
Sayangnya, bunga ini tidak bertahan lama karena akan gugur ketika tertiup angin. Saat angin bertiup, kelopak bunga yang jatuh terlihat seperti salju turun. Mekarnya bunga tabebuya tidak hanya terjadi di SLG, tetapi juga ada beberapa titik jalan di Kota Kediri yang dipenuhi dengan bunga ini.
Menakjubkan! Bunga Tabebuya Mekar seperti Sakura di Kota Kediri
Dalam musim kemarau di Kota Kediri, bunga tabebuya mekar seperti bunga sakura, menambah keindahan dan daya tarik kawasan Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) serta beberapa titik jalan di kota tersebut. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kediri telah melakukan penanaman dan perawatan rutin untuk memastikan tumbuhnya pohon tabebuya yang indah. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi SLG dan merasakan pesona bunga tabebuya ini sebelum musim berakhir.