Sementara itu, Kajati Jatim mengaku senang dan kagum dengan keindahan pemandangan dari atas Monumen SLG meski sunset atau matahari tenggelam tertutupi oleh awan.
“Sayang mataharinya tidak nampak, tapi SLG ini memang memiliki nilai jual yang sangat tinggi untuk Pemerintah Kabupaten Kediri,” aku Kajati Jatim.
Pihaknya mengatakan baru pertama kali naik langsung ke atas monumen tersebut dan hanya mendengar cerita yang dirinya dapatkan mengenai pesona Kabupaten Kediri tersebut.
“Alhamdulillah saya dulu hanya dengar cerita, sekarang bisa langsung diantar Pak Bupati dan teman-teman Forkopimda,” tuturnya.
Sebelum naik ke atas monumen SLG, Mas Dhito bersama forkopimda menyambut kedatangan Ibu Mia dengan suguhan tari Sekartaji yang di pertunjukkan oleh 5 penari dari sanggar kontemporer Sekartaji.
Tarian tersebut menceritakan puteri dari Kerajaan Dhaha sebagai perlambang kepribadian perempuan Jawa yang gigih, tabah, dan cerdas sekaligus dapat menjadi inspirasi.