“Fungsi dari pemerintah yakni menyatukan wadah-wadah ini menjadi satu dan nantinya akan kita kemas dan kita akan jual di tingkat nasional begitu 2023 bulan Juni kita punya bandara,” ungkap Mas Dhito.
Panitia penyelenggara, Ratih Kusuma Dewi menyampaikan, di dalam Kediri Young Entrepeneur terdapat sekitar 50 pelaku UMKM. Dia berkeyakinan mereka yang berusia muda itu dapat lebih bergerak dan bersinergi dengan para pelaku UMKM yang sudah ada termasuk membantu dalam pemasaran secara digital.
“Event ini merupakan kampanye kami dari Kediri Young Entrepreneur untuk mengenalkan produk-produk UMKM dimana produk ini OK lho dibeli kaum millenial,” ungkapnya.
Ratih yang juga merupakan owner pie nanas candaria itu mengaku selama ini pemerintahan Mas Dhito banyak mendukung para pelaku UMKM. Dukungan itu seperti pelatihan termasuk dukungan terhadap event-event yang diselenggarakan pelaku UMKM.
“Mas Dhito dan Mbak Cicha (Eriani Annisa Hanindhito) juga sangat sayang sama UMKM, setiap kami ngetag beliau mesti direpost,” tandasnya.