Kediri, Memo
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kediri, memetakan kerawanan yang akan timbul diwilayah pengawasannya di Pemilu 2019 sebesar 32,44 persen. Hal tersebut dilihat dari indikator serta potensi yang akan timbulnya kejadian atau kerawanan dengan mengacu sembilan indikator. Hal tersebut dijelaskan oleh Bawaslu Kab Kediri, Ali Mashudi Divisi Pengawasan Humas dan Hubal, Senin (15/4/2019) dikantornya.
Ali Mashudi menjelaskan, dari kesembilan indikator tersebut diantaranya, terdapat pemilih DPTb, terdapat pemilih DPK dalam TPS, TPS dekat lembaga pendidikan (Pesantren atau asrama), terdapat praktek pemberian uang atau barang pada masa kampanye di TPS, terdapat praktek menghina atau menghasut diantara pemilih terkait isu agama, suku, ras dan golongan disekitar TPS.
Kemudian, petugas KPPS berkampanye untuk peserta Pemilu dan TPS berada didekat posko atau rumah tim kampanye peserta Pemilu.
