“Jika terbukti, tentunya akan kita tindak dan tidak ada toleransi bagi ASN yang menggunakan ataupun mengedarkan narkoba,” tegas Mas Dhito.
Secara terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Kabupaten Kediri, Mohamad Solikin menjelaskan tes urine ini akan dilakukan setiap tahunnya untuk memastikan ASN siap bekerja tanpa pengaruh narkoba.
“Ini standart bagi kita ASN, memastikan bahwa kita siap bekerja. berarti harus sehat jasmani dan rohani, tentu kita tidak berharap ada diantara ASN kita ada yang pengguna atau pengedar,” tuturnya.
Sejumlah 600 ASN, kata Solikin, telah menjalani tes urine tersebut. Menurutnya, hasil dari tes urine tersebut akan diketahui dalam minggu ini.
“Hasilnya menunggu dari BNN, maksimal minggu ini hasilnya akan keluar,” pungkasnya.