Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno dalam sambutanya menyampaikan, bahwa UEP harus terus berjalan agar panti asuhan bisa lebih mandiri dan tidak bergantung pada santunan dari manapun.
“Disini ada budidaya jamur, harapannya usaha ini bisa berkembang dengan baik. Pemerintah akan selalu mendukung demi kemajaun panti asuhan untuk bisa lebih mandiri seperti memberikan pelatihan dan pembinaan dalam hal UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Bahan baku berupa jamur tersebut bisa diolah menjadi produk UMKM seperti krispi jamur, sate jamur, dan lain-lain,” ucap Bupati.
Menurutnya, keberadaan desa wisata di Kabupaten Kediri menjadi peluang untuk memasarkan produk-produk UMKM, termasuk produksi jamur dari Panti Asuhan Darul Aitam.
“Untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak panti terdapat bantuan GNOTA. Bagi anak-anak yang naik kejenjang berikutnya bisa mengajukan bantuan tersebut. Semoga anak-anak seluruh panti asuhan di Kab. Kediri khususnya di PA Darul Aitam bisa sukses dalam pendidikan dan berguna bagi nusa, bangsa dan agama,”ungkap Bupati.
Menjelang berbuka puasa, seluruh hadirin mendengarkan kultum yang disampaikan Kajari Kab. Kediri Subroto, SH. MH. Kepada anak-anak, Kajari Subroto mengajak selalu bershalawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Seperti syair pada lagu rohani ‘tombo ati iku limo perkarane. Jika meresapi dan mengamalkan di setiap syairnya pasti kita akan mendapatkan hidayah dari Allah SWT.
“Bagi seluruh anak-anak panti asuhan saya berpesan belajarlah dengan baik dan raihlah prestasi untuk masa depan kalian. Negara selalu membutuhkan anak-anak yang cerdas untuk generasi penerus bangsa,” pesan Kajari.(adv /kominfo)