Kediri, memo.co.id
Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Indonesia dari beberapa kampus di Kota Kediri melakukan orasi di depan gedung DPRD Koto Kediri. Kedatangannya untuk menolak revisi UU MD3, Senin (12/3/2018).
Aksinya hampir diwarnai dengan kericuhan, sebab di akhir aksi HMI akan membakar ban bekas dan juga banner atribut peraga yang dibuat aksi.
Namun aksi tersebut digagalkan oleh tim Sabhara Polresta Kediri, mengambil ban bekas serta membubarkan massa aksi mahasiswa yang akan membakarnya.
Dikonfirmasi saat aksi berlangsung, Korlap aksi Ahmad Munabbihul Adzkiya selaku Ketua Komisariat menjelaskan, bahwa menurutnya saat ini DPRD masih takut kepada partai pengusungnya untuk pendatanganan bersama terkait penolakan RUU MD3.
“Aspirasi kita tolak. Mereka mengatakan ya, tapi mereka tidak mau menandatangani keputusan bersama,” ujamya.