“Saat ini masih dalam tahap penjajakan. Kami mencari solusi terbaik untuk Kota Kediri yang bisa membawa perubahan yang lebih baik dari sebelumnya,” tegasnya.
Sebelumnya, dinamika pilkada Kota Kediri juga memanas ketika Ketua DPC Gerindra Kota Kediri diusulkan untuk maju sebagai calon wali kota. Usulan ini disampaikan oleh Sekretaris DPD Gerindra Jatim dalam rapat kerja cabang pada tanggal 19 Juni lalu.
Menurut Kharisma Febriansyah, penunjukan Katino sebagai calon wali kota dipertimbangkan karena dia merupakan kader partai. Keputusan ini kemudian diusulkan ke pimpinan pusat untuk mendapatkan rekomendasi.
“Kami merekomendasikan Bapak Katino untuk dicalonkan sebagai Wali Kota Kediri,” ujar Kharisma.
Dia juga menyebutkan bahwa Gerindra lebih memprioritaskan kader internal untuk maju dalam pilkada dan masih membutuhkan negosiasi lebih lanjut terkait calon wakil yang akan mendampingi Katino.
“Kami terbuka untuk berkolaborasi dengan semua partai politik,” tambahnya.
Dinamika Pencalonan Wali Kota Kediri: Persaingan Antara PKB dan Gerindra Semakin Ketat
Dinamika pilkada Kota Kediri mencerminkan persaingan ketat antara PKB dan Gerindra dalam merebutkan kursi kepemimpinan. PKB telah mendeklarasikan dua nama calon wali kota melalui proses pendaftaran di DPP, sementara Gerindra mengusulkan Katino, seorang kader partai, untuk mendapat rekomendasi dari pimpinan pusat. Meskipun proses masih dalam tahap awal, kedua partai ini berkomitmen untuk mencari solusi terbaik yang dapat membawa perubahan positif bagi Kota Kediri. Dengan situasi politik yang dinamis, proses seleksi dan penjajakan masih terus berlanjut, menandai perhelatan politik yang menarik di tingkat lokal.
